3. Nodul (benjolan)
Sekitar 20% pasien rematik menimbulkan nodul atau benjolan di bawah kulit seukuran kacang hijau dan sering kali terletak di dekat persendian. Benjolan bisa terus ada selama Anda mengalami rematik.
4. Penumpukan cairan
Pada beberapa kasus, cairan bisa terakumulasi terutama di pergelangan kaki. Hal ini disebabkan karena kantung sendi belakang lutut mengakumulasi cairan dan membentuk apa yang dikenal sebagai kista Baker.
Kista ini terasa seperti tumor dan kadang-kadang memanjang ke bawah ke bagian belakang betis dan menyebabkan rasa sakit. Namun, kista Baker juga dapat berkembang pada orang yang tidak memiliki rematik.
BACA JUGA:Mandi Malam Sebabkan Rematik Cuma Mitos? Yuk Simak 4 Fakta dan Mitos Dampak Mandi Malam
5. Kesemutan
Peradangan dan pembengkakan pada tendon mengakibatkan saraf terjepit sehingga dapat menyebabkan kesemutan atau mati rasa. Selain itu, kesemutan atau mati rasa yang terjadi di tangan juga disebut carpal tunnel syndrome.
6. Demam
Rheumatoid arthritis juga sering disertai demam. Nyeri sendi dan peradangan yang disertai demam mungkin merupakan tanda peringatan dini terkait rheumatoid arthritis.
BACA JUGA:Ini 7 Manfaat Minum Air Rebusan Daun Sirih Merah, Salah Satunya Bisa Obati Rematik
7. Menurunnya pergerakan tubuh
Peradangan pada persendian dapat menyebabkan tendon dan ligamen menjadi tidak stabil atau berubah bentuk. Saat penyakit berkembang, beberapa sendi mungkin tidak dapat ditekuk atau diluruskan.
8. Kelelahan
Kelelahan bisa muncul sebelum timbulnya gejala lain dalam beberapa minggu atau bulan. Kelelahan terkadang disertai dengan perasaan tidak sehat atau bahkan depresi.
BACA JUGA:Jangan Mandi di Waktu Ini, Bisa Memicu Banyak Penyakit, Salah Satunya Gejala Rematik