1. Gulai Ikan Mungkus
Makanan Khas Kaur Bengkulu yang pertama adalah Gulai Ikan Mungkus. Gulai ini sama seperti masakan gulai ikan yang lainnya, bahan untuk memasaknya adalah ikan dan santan serta macam-macam jenis rempah untuk memperkaya cita rasa.
Ikan yang digunakan adalah ikan mungkus. Ikan ini adalah sejenis ikan air tawar yang biasanya hidup di bebatuan sungai dan sumber makanannya adalah lumut. Sebelum diolah, terlebih dahulu ikan mungkus dikeluarkan isi perutnya.
BACA JUGA:Daftar 6 Pemain Sepak Bola Terkaya di Dunia, Bukan Lionel Messi Paling Tajir
2. Gulai Tempoyak
Tempoyak atau Tempuyak merupakan olahan buah durian yang difermentasi. Buah durian yang digunakan untuk membuat tempoyak masih dalam keadaan segar, dalam artian bukan buah yang busuk. Proses fermentasinya, biasanya memakan waktu kurang lebih selama satu atau dua hari.
Dalam kuliner ini, fermentasi durian tersebut dijadikan semacam saus. Tempoyak bisa disajikan bebarengan dengan aneka bahan makanan seperti tempe, ikan, udang, dan lainnya. Namun, apabila dimakan hanya dengan nasi putih saja pun tidak masalah karena rasa nikmat dari gulai ini tetap bisa dirasakan.
BACA JUGA:Ini Deretan Jurusan Kuliah untuk Kerja di Kapal Pesiar, Gajinya Besar dan Bisa Keliling Dunia
3. Pendap
Makanan yang satu ini cukup spesial di hati masyarakat Kaur Bengkulu. Hingga ada satu lagi yang khusus dibuat yang menceritakan tentang cara pembuatan hingga bagaimana cara menikmatinya.
Pendap merupakan makanan yang terbuat dari parutan kelapa yang dicampur dengan rempah-rempah dan juga ikan segar. Campuran ini kemudian dibungkus dengan kurang lebih lima lembar daun keladi yang ditutup dengan daun pisang sebagai lapisan terakhirnya.
Sekilas, makanan ini mirip dengan pepes ikan. Hanya saja cara memasaknya yang berbeda. Cara memasak Pendap adalah dengan direbus. Perebusannya memakan waktu yang lama yaitu sekitar 8 jam. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan rasa gatal yang mungkin ditimbulkan oleh daun keladi yang membungkus Pendap.
BACA JUGA:Angsuran Hanya Rp 400 Ribuan Perbulannya, Simak Tabel Simulasi KUR Mandiri 2024 Pinjaman Rp 15 Juta
4. Rebung Asam Undak Liling
Rebung asam merupakan tunas dari pohon bambu yang masih muda. Sedangkan undak liling adalah sejenis siput sungai yang memiliki tubuh panjang dan cangkang yang berwarna hitam.
Kuliner Rebung Asam Undak Liling ini adalah kuliner khas dari Bintuhan Kabupaten Kaur. Karena memiliki konsep yang cukup unik, makanan ini banyak diburu oleh wisatawan ketika mengunjungi Kaur Bengkulu.
Selain memiliki cita rasa yang lezat, Rebung Asam Undak Liling memiliki kandungan manfaat bagi kesehatan. Lendir yang dimiliki liling bisa berfungsi untuk menyembuhkan luka, menguatkan sistem imunitas tubuh, dan dapat menyembuhkan jerawat. Selain itu juga kaya akan protein dan rendah lemak.
BACA JUGA:Ini Deretan Jurusan Kuliah untuk Kerja di Kapal Pesiar, Gajinya Besar dan Bisa Keliling Dunia
5. Bagar Hiu
Bagar Hiu merupakan menu kuliner kegemaran Presiden Pertama Indonesia yaitu Soekarno ketika beliau menjalani pengasingannya di Provinsi Bengkulu. Secara sekilas, makanan ini mirip dengan daging rendang khas Padang. Perbedaannya ada di cara pengolahannya yaitu Bagar Hiu tidak menggunakan santan.
Makanan ini memiliki cita rasa yang unik dengan rasa khas rempah. Banyak jenis rempah yang digunakan seperti laos, kunyit, kemiri, serai, kapulaga, ketumbar, kayu manis, jahe, asam jawa, cengkeh, pala, bawang merah dan bawang putih untuk menutupi bau amis dari ikan hiu.
Meski pengolahannya tidak mudah, namun disitulah letak istimewanya menu Makanan Khas Kaur ini. Terlebih, ikan hiu hanya bisa bisa dijumpai di bulan-bulan tertentu saja seperti di bulan puasa atau Ramadhan. Banyak sekali warga yang menantikan keberadaanya.