Begitu juga dengan puluhan motor yang ikut terjaring penertiban aksi balap liar juga semuanya menggunakan knalpot brong, serta beberapa diantaranya juga tidak memiliki TNKB.
BACA JUGA:Uang Nasabah Hilang di Rekening, Apa Penjelasan Pihak Bank Mandiri?
"Jadi mobil dan motor ini merupakan hasil penertiban yang kita lakukan pada Minggu (19/5/2024) subuh lalu, sampai dengan saat ini masih diamankan di halaman Polresta Bengkulu," ungkap Iptu Azmi.
Saat diamankan mobil dan motor tersebut sedang parkir di pinggir-pinggir jalan S Parman Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Jangan Keliru! Ini Syarat dan Cara Buat SIM C1, Pengguna Moge Harus Tahu
Diduga mobil dan juga motor-motor tersebut memang akan melakukan aksi balap liar di kawasan Jalan S Parman.
Ada juga indikasi dalam balap liar tersebut biasanya para pelakunya akan menggunakan sistem taruhan.
"Mereka ini memang belum melakukan balap liar, namun terindikasi akan melakukan balap liar. Pasalnya menggunakan knalpot non standar dan juga kendaraan tidak dilengkapi dengan TNKB," ujar Azmi.
BACA JUGA:Sudah Berlaku, Ini Ketentuan Pengendara yang Wajib Punya SIM C1
Sementara itu untuk para pengendara mobil dan juga motor tersebut rata-rata masih berusia antara 20-24 tahun.
Ada yang masih berstatus sebagai mahasiswa dan ada juga yang sudah berstatus bekerja.
Untuk tindakan yang dilakukan terhadap kendaraan yang terjaring razia tersebut sudah diberlakukan tindakan tilang.
"Untuk kendaraan-kendaraan yang ini kemarin sudah kita berlakukan sanksi tilang, dan ditahan disini selama 2 bulan," kata Azmi.
BACA JUGA:Catat, Ini Jadwal Gaji Karyawan Swasta di Potong untuk Tapera, Simak Rinciannya
Sebelumnya, Kecelakaan tunggal terjadi di jalan Suprapto Dalam Kelurahan Betungan kota Bengkulu, Selasa (28/5) sekitar pukul 10.00 WIB.
Kecelakaan itu dialami oleh dua orang murid sekolah dasar negeri di kota Bengkulu berinisial DA dan SU. Kedua korban mengendarai sepeda motor Beat dengan nomor polisi BD 4663 IO. Kedua korban ini merupakan warga Kelurahan Betungan kecamatan Selebar Kota Bengkulu.