Ini Pendapat Ahli Gizi Unair Tentang Minyak Makan Merah, Benarkah M3 Lebih Sehat?

Selasa 28-05-2024,18:21 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Agus Faizar

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Jokowi merilis Minyak Makan Merah, ini pendapat ahli gizi Unair, benarkah M3 lebih sehat?

BACA JUGA:Ini 8 Kelebihan dan Kekurangan Minyak Makan Merah, Chef Juna Berikan Pujian Kualitasnya

Presiden Joko Widodo telah merilis Minyak Makan Merah (M3) yang disebutkan sebagai sebuah inovasi terbaru dalam dunia kuliner, diharap akan mengubah paradigma konsumsi minyak goreng. 

Ahli Gizi Universitas Airlangga (Unair), Lailatul Muniroh, mengakui keunggulan nutrisi dalam kandungan minyak goreng itu, tapi menyebutkan pula bahwa proses produksinya yang tidak melalui penyulingan atau bleaching tak berarti bebas dari dampak negatif.

BACA JUGA:Apkasindo Bakal Bangun Pabrik Minyak Makan Merah di Bengkulu Utara

Dalam keterangan tertulis pada 19 Maret 2024, Lailatul menyampaikan bahwa Minyak Makan Merah (M3) memiliki beberapa kandungan bioaktif (fitonutrien) yang lebih unggul daripada minyak konvensional. Dia mengutip data dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) 2022.

Laelatul juga mengatakan, M3 mengandung konsentrasi Karoten sebesar 753 ppm, Vitamin E sebesar 1016 ppm, dan Squalene sebesar 348 ppm, yang mana kandungan ini lebih tinggi dibandingkan dengan minyak lainnya.

BACA JUGA:Ini 8 Kelebihan dan Kekurangan Minyak Makan Merah, Chef Juna Berikan Pujian Kualitasnya

Tak hanya itu, Lailatul menguraikan bahwa Karoten yang berfungsi sebagai pro vitamin A dan antioksidan, memiliki peran vital dalam meningkatkan sistem imun serta kesehatan mata dan kulit. 

Sedangkan Vitamin E, sebagai antioksidan, berkontribusi pada kesehatan jantung dan mendukung fungsi kekebalan tubuh. Squalene dikenal dengan manfaat antioksidan dan antiinflamasi, berperan penting dalam kesehatan kulit dan imunitas tubuh.

BACA JUGA:Daftar 10 Negara Penghasil Minyak Bumi Terbesar di Dunia, Nilai Produksinya Bikin Geleng Kepala

Dengan kekayaan vitamin dan senyawa bioaktif, menurut Lailatul, Minyak Makan Merah tidak hanya menjadi pilihan minyak goreng yang lebih murah dan sehat saat memasak, melainkan juga berpotensi sebagai pangan fungsional yang bermanfaat bagi kesehatan.

Menurutnya, M3 berpotensi pula dimanfaatkan oleh industri pangan dan farmasi dalam memperkaya vitamin A dan pro vitamin A, dengan mengemasnya dalam bentuk enkapsulan sebagai suplemen atau multivitamin. Selain itu, Lailatul menekankan potensi M3 dalam mendukung perkembangan otak anak.

BACA JUGA:Begini Proses Pengeboran Minyak Bumi di Bawah Laut, Ternyata Ini Tantangan dan Bahaya yang Dihadapi

Minyak Makan Merah diklaim memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk anak-anak karena mengandung asam oleat dan asam linoleat, yaitu kelompok asam lemak omega-9 dan omega-6 yang penting untuk perkembangan otak anak.

Kategori :