Ini Pendapat Ahli Gizi Unair Tentang Minyak Makan Merah, Benarkah M3 Lebih Sehat?

Selasa 28-05-2024,18:21 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Agus Faizar

2. Lebih murah

Proses produksi yang lebih singkat dibandingkan dengan produksi minyak goreng biasa (melalui proses pemucatan) dapat memangkas ongkos produksi sekaligus menjadikan produk tersebut lebih murah dari produk minyak goreng biasa. 

BACA JUGA:Kunci Sawit Berbuah Lebat Ada Pada Pemupukan, Begini Urutan Pemupukan yang Dianjurkan Ahli

3. Multifungsi 

Minyak makan sawit merah tidak hanya berfungsi sebagai minyak goreng, tetapi juga dapat digunakan sebagai suplemen makanan yang dapat dikonsumsi langsung. 

4. Mencegah dan Mengurangi Penyakit Kardiovaskular (CVD)

Tingginya komposisi asam oleat dan asam linoleat dalam minyak ini membantu dalam mencegah dan mengurangi penyakit kardiovaskular.

Kandungan tokoferol dan tokotrienol dapat mengurangi tekanan darah sistolik serta mengurangi risiko stroke hingga 50%, memberikan perlindungan pada saraf otak. 

BACA JUGA:Harga Sawit Naik, Begini Cara agar Tanaman Berbuah Lebat dan Besar

5. Pencegahan dan Pengurangan Impairment Kognitif

Kandungan tokotrienol (Vitamin E) dalam minyak makan sawit merah dapat meningkatkan fungsi kognitif otak, mencegah penyakit seperti Alzheimer, Parkinson, dan penuaan otak (dementia).

Tokotrienol juga berperan sebagai neuroprotective yang kuat, membantu dalam pencegahan penyakit kognitif ringan. 

Dibalik kelebihan dibidang kandungan nutrisi, minyak makan merah juga memiliki sejumlah kekurangan dibanding dengan minyak goreng biasa.

BACA JUGA:Awas dan Hati-hati, Tidak Hanya Sakit dan Nyeri, Ini Efek Bahaya Tertusuk Duri Sawit

Simak selengkapnya: 

1. Rasa Getir dan Bau yang Kurang Menyenangkan 

Kategori :