Rekening yang Dibobol Apa Bisa Uangnya Kembali Lagi? Begini Penjelasan OJK

Rabu 29-05-2024,14:50 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Agus Faizar

Sampaikan ke petugas mengenai kronologi kejadian. Kapan kejadian, di ATM cabang mana, dan berapa jumlah nominal uang yang hilang.

BACA JUGA:Tanpa Bunga dan Bebas Riba, Buruan Lengkapi Syarat KUR BSI 2024, Pengajuan Bisa Online

5. Serahkan Dokumen Persyaratan

Setelah itu serahkan dokumen persyaratan dan tunggu hingga keluhan kamu di proses oleh petugas customer service.

BACA JUGA:10 Syarat Pengajuan KUR Pegadaian Syariah 2024 dan Simulasi Tabel Pinjaman Rp5-15 Juta, Angsuran 12-36 Bulan

Apabila keluhan yang kamu ajukan ke petugas bank tidak bisa diproses, jalan terakhir untuk mengurus uang yang hilang di ATM dengan mendatangi kantor pusat Bank Indonesia. 

BI juga siap membantu kerugian maksimal Rp 500.000.000. Bank Indonesia mempunyai wewenang terkait pemberian sanksi bagi Bank yang tidak menangani masalah nasabahnya dengan baik.

BACA JUGA:3 Manfaat Gabung Jadi Merchant BRI, Salah Satunya Meningkatkan Transaksi Penjualan

Sementara itu, untuk diketahui ada banyak cara pelaku kejahatan melakukan pembobolan rekening bank. Termasuk melalui perangkat smartphone, yang kerap disebut menggunakan rekayasa sosial atau social engineering.

Sebagai informasi social engineering adalah manipulasi psikologis untuk mendapatkan informasi rahasia seseorang. Informasi tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk kepentingan pihak yang tidak bertanggung jawab.

BACA JUGA:3 Jenis KUR BSI 2024 untuk Pelaku UMKM, Limit Capai Rp 500 Juta dan Bebas Biaya Admin

OJK pernah memberikan himbauan, cara pencegahan dan gambaran modus dari kejahatan tersebut dalam akun Twitternya beberapa waktu lalu.

OJK menjelaskan kebocoran data pribadi dapat terjadi salah satunya karena pemilik data sengaja menginformasikan data pribadi ke pihak lain. Ini bisa terjadi dengan alasan apapun.

Selain itu, ada juga pihak lain yang berusaha mencuri informasi data pribadi seseorang. Caranya dengan menggunakan upaya tertentu, termasuk dengan social engineering.

BACA JUGA:Limit Maksimal Kredit Pra Pensiun Bank Mandiri Taspen Rp500 Juta, Ini Syarat Wajibnya Harus Ada SK Ini

Ini adalah skema pencurian lewat social engineering yang diungkap OJK:

  1. Oknum berusaha mengintai targetnya.
  2. Oknum akan menghubungi target dan berusaha meyakinkan dan menggiringnya untuk menyampaikan data pribadi yang bersifat rahasia.
  3. Oknum akan mengirimkan link pada email target. Tautan tersebut bisa secara otomatis mencuri data pribadi target yang tersimpan dalam gadget-nya apabila diakses.
  4. Tidak butuh waktu lama untuk pelaku mengakses akun keuangan targetnya, dengan informasi dan data korbannya itu.
Kategori :