NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Orang yang sudah meninggal arwahnya kemana? Ternyata tempatnya sesuai amal perbuatan.
Iman Al-Ghazali menjelaskan bahwa Allah swt menciptakan manusia sebagai makhluk yang terdiri dari jasad dan ruh. Ruh inilah yang menghasilkan dan mendukung kegiatan-kegiatan psikis dan yang menghidupkan jasad manusia.
Ketika ruh berpisah dengan jasad manusia, maka itulah yang disebut dengan kematian. “Mati adalah sebuah peristiwa saat ruh berpisah dengan jasad,”
BACA JUGA:Handal dalam Fotografer, Ini Daftar 5 Hp Redmi dengan Kamera Terbaik, Hasilkan Konten Berkualitas
Ruh terdiri dari dua macam. Pertama, ruh yang mendapat kenikmatan dari Allah dengan diberi kebebasan serta tidak dibelenggu sehingga mereka bisa saling bertemu dan mengingat apa yang terjadi di dunia.
Lantas, orang yang sudah meninggal arwahnya kemana? Nah, untuk mengetahui jawabannya simak artikel ini hingga akhir.
Tempat ruh manusia berbeda-beda tergantung pada amal perbuatan mereka selama di dunia. Penglihatan ini berdasarkan perjalanan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, saat beliau diajak oleh Malaikat Jibril ke Sidratul Muntaha di langit ketujuh.
BACA JUGA:7 Cara Mudah Hilangkan Bau Apek Pakaian di Lemari, Cukup Gunakan Bahan Alami
Berikut adalah penjelasan mengenai tempat tinggal ruh menurut berbagai hadis yang dikutip dari www.rumahzakat.org:
1. Ruh Para Syuhada di Tempat Makanan Burung Hijau di Surga
Ruh para syuhada, yaitu mereka yang mati dalam keadaan syahid, ditempatkan dalam bentuk burung hijau yang beterbangan di surga. Ini menunjukkan kemuliaan dan kebahagiaan mereka di akhirat.
2. Ruh Para Syuhada yang Masih Memiliki Utang
Meskipun syahid, jika mereka masih memiliki utang yang belum dilunasi, ruh mereka tertahan dan belum bisa masuk surga. Ini menegaskan pentingnya melunasi utang semasa hidup.
3. Ruh yang Tertahan di Pintu Surga
Sebagian ruh tertahan di pintu surga. Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW pernah melihat saudara beliau yang tertahan di pintu surga. Ini menunjukkan bahwa tidak semua ruh langsung dapat memasuki surga, tergantung amal dan dosa yang dimiliki.