Selama pengasingannya, Soekarno aktif melakukan berbagai kegiatan seperti membuat grup Monte Carlo dan terlibat dalam organisasi Muhammadiyah.
BACA JUGA:Berbekal Pengalaman, Crosser AHM Siap Berburu Poin di MXGP Jerman
Arsitektur Unik
Rumah ini dibangun pada tahun 1918 dengan arsitektur perpaduan antara Eropa dan Cina. Rumah berbentuk persegi panjang dengan atap berbentuk limas ini dibangun oleh Tjang Tjeng Kwai, seorang penyalur bahan pokok untuk pemerintah kolonial Belanda di Bengkulu.
BACA JUGA:Wajib Datang, Ini Jadwal Pelantikan 202 PKD Seluma
Kegiatan Sejarah
Selama pengasingannya, Soekarno melakukan berbagai kegiatan yang menunjukkan semangat perjuangannya. Rumah ini sekarang menjadi tempat wisata yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Tidak Disukai Ular, Ternyata 5 Tanaman Ini Ampuh Mencegah Ular Masuk ke Rumah
Lokasi
Rumah ini berlokasi di Jalan Soekarno Hatta No.8, Kelurahan Anggut Atas, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu.
Di rumah ini, pengunjung bisa melihat berbagai artefak dan pameran yang menggambarkan kehidupan dan perjuangan Soekarno selama masa pengasingannya di Bengkulu.
BACA JUGA:Trik Mengusir Nyamuk Tanpa Bahan Kimia, 9 Jenis Tanaman Ini Efektif Usir Nyamuk dalam Rumah
4. Kompleks Makam Inggris
Jejak peninggalan masa lalu di Bengkulu juga terlihat di kompleks makam Inggris yang terletak di Jalan Veteran, Kelurahan Jitra, Kota Bengkulu.
Kompleks pemakaman ini sudah ada sejak tahun 1714 dan menjadi bukti bahwa Bengkulu pernah diduduki oleh Inggris.
BACA JUGA:Petani Sawah Kaur Mengeluh Terancam Gagal Panen, Pemkab Diminta Segera Bertindak