Hal ini dapat menghemat uang kamu dalam jangka panjang karena pengisian bahan bakar yang lebih jarang.
Penambahan motor listrik pada mobil Hybrid dapat menyokong mesin pembakaran internal. Motor listrik ini memberikan daya tambahan saat diperlukan, seperti ketika memulai dari berhenti atau mempercepat.
Motor listrik cenderung lebih efisien dalam penggunaan energi dibandingkan dengan mesin pembakaran internal konvensional.
BACA JUGA:7 Daftar Mobil Toyota yang Paling Irit Bahan Bakar, Adakah Mobil Impianmu?
2. Emisi Rendah
Mobil Hybrid cenderung menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah dibandingkan dengan mobil konvensional.
Penggunaan motor listrik saat berkendara dalam kecepatan rendah atau dalam lalu lintas berkontribusi pada mengurangi emisi gas buang.
Mobil Hybrid sering memiliki mode berkendara yang memungkinkan pengemudi memilih untuk berkendara dalam mode listrik murni untuk jarak pendek atau saat kecepatan rendah.
Ini mengurangi penggunaan mesin pembakaran internal dan, oleh karena itu, emisi gas buang.
BACA JUGA:Selamat, 669 Tenaga PPPK Seluma Terima SK, Bupati Minta Kerja Profesional dalam Jalankan Tugas
3. Regenerasi Energi
Mobil Hybrid menggunakan teknologi regenerasi energi yang memungkinkan mereka untuk mengumpulkan energi saat memperlambat atau mengurangi kecepatan. Energi ini kemudian dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai mobil listrik.
BACA JUGA:AHM Resmi Luncurkan All New Honda BeAT, Bawa Desain dan Fitur Canggih! Segini Harganya
Teknologi regenerasi energi yang digunakan dalam mobil Hybrid memungkinkan mobil untuk mengumpulkan energi saat memperlambat atau mengurangi kecepatan.
Ini mengurangi tekanan pada mesin pembakaran internal dan mengurangi emisi yang dihasilkan selama pengereman.
BACA JUGA:Sudah Tahu Belum Berapa Biaya Service Mobil Fortuner? Ternyata Segini Dana yang Perlu Disiapkan