4 Keistimewaan Bulan Dzulhijjah, Simak Waktu Pelaksanaan dan Niatnya

Minggu 09-06-2024,13:32 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Septi Widiyarti

Keistimewaan berikutnya dari bulan Dzulhijjah adalah merupakan bulan tanpa kekurangan. Keistimewaan tersebut sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Bakrah Ra., Rasulullah SAW bersabda:

“Dua bulan di, Ramadhan dan Dzulhijjah, tidaklah berkurang keutamaannya (meskipun kadang-kadang 29 hari).” (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Hari ‘Arafah
Puncak dari keutamaan sepuluh hari pertama Dzulhijjah adalah Hari Arafah, yang jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Pada hari ini, jutaan jamaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf, salah satu rukun haji yang paling penting.    

BACA JUGA:Rincian Dana Desa Kabupaten Karawang Tahun 2024, Desa Mana yang Paling Besar?

Bagi umat Islam yang tidak menunaikan ibadah haji, disunnahkan untuk berpuasa. Puasa Arafah memiliki keutamaan sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut:

  عَنْ قَتَادَةَ بْنِ النُّعْمَانِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ صَامَ يَوْمَ عَرَفَةَ غُفِرَ لَهُ سَنَةٌ أَمَامَهُ وَسَنَةٌ بَعْدَهُ (رواه ابن ماجه  

Artinya: “Dari Qatadah bin Nu’man berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Siapa pun yang menjalankan puasa sunnah di Hari ‘Arafah, maka akan diampuni dosanya setahun yang lalu dan setahun yang akan datang”. (HR. Ibnu Majah).    

BACA JUGA:Ambil Burung Kutilang, Nyawa Remaja Ini Nyaris Melayang

4. Islam Disempurnakan pada Bulan Dzulhijjah

Selanjutnya, keistimewaan bulan Dzulhijjah merupakan bulan di mana Islam disempurnakan. Keistimewaan ini sebagaimana firman Allah SWT:


الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا

“Pada hari ini telah Aku sempurnakan bagi kalian agama kalian, dan telah Aku sempurnakan nikmat-Ku atas kalian, dan Aku telah meridhai Islam itu agama bagi kalian.” (Qs. Al Maidah: 3).

5. Dzullhijjah juga dikenal dengan bulan haji

Sebab di waktu tersebut, umat Islam yang telah mampu dianjurkan untuk menjalankan ibadah haji dan menyembelih hewan kurban.

Hukum pelaksanaan ibadah haji adalah wajib bagi muslim yang mampu, ditandai dengan terpenuhinya syarat wajib meliputi Islam, baligh (dewasa), aqil (berakal sehat), merdeka, dan istita’ah. Allah menegaskan kewajiban menjalankan ibadah haji dalam Surah Ali Imran ayat 97 sebagai berikut:


فِيْهِ اٰيٰتٌۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبْرٰهِيْمَ ەۚ وَمَنْ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًا ۗ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًا ۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ

Artinya: “Di dalamnya terdapat tanda-tanda yang jelas, [di antaranya] Maqam Ibrahim. Siapa yang memasukinya [Baitullah], maka amanlah dia. [Di antara] kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, [yaitu bagi] orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Siapa yang mengingkari [kewajiban haji], maka sesungguhnya Allah Maha Kaya [tidak memerlukan sesuatu pun] dari seluruh alam,” (QS. Ali Imran [3]: 97).

BACA JUGA:Tertarik Jadi Pantarlih Pilkada 2024? Seperti Ini Tugas dan Kewajibannya

Niat Puasa Dzulhijjah

Dikutip dari laman resmi Nu Online berikut adalah niat puasa dzulhijjah:   

1. Niat puasa dari tanggal 1 sampai 7 Dzulhijjah


نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Kategori :