4 Keistimewaan Bulan Dzulhijjah, Simak Waktu Pelaksanaan dan Niatnya

Minggu 09-06-2024,13:32 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Septi Widiyarti

Arab latin: “Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta‘âlâ.”  
Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’âlâ.

BACA JUGA:Daftar Nama Honorer se-Indonesia yang Berpeluang Diangkat Menjadi ASN (Bagian 2), Asalkan...

2. Niat pada pada tanggal 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyyah)


نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab latin: “Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ.”
Artinya: Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ.

3. Niat puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah)


نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab latin: “Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.”  
Artinya: Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’âlâ.

BACA JUGA:Butuh Pinjaman? Coba Pinjam di BRI, Ini Jenis-jenis Pinjaman BRI 2024 dari Offline hingga Online


Sebagaimana puasa sunnah lainnya, yang memperbolehkan orang yang lupa niat puasa pada malam hari, boleh membaca niat siang harinya, yakni dari pagi hari sampai sebelum tergelincirnya matahari (waktu zuhur), selagi ia belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Berikut adalah lafal niat ketika siang hari:


1. Niat puasa dari tanggal 1 sampai 7 Dzulhijjah  


نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab latin: “Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta’âlâ.”  
Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah ta’âlâ.

2. Niat pada pada tanggal 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyyah)


نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin arab: “Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ.”   
Artinya: Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta’âlâ.

BACA JUGA:Ambil Burung Kutilang, Nyawa Remaja Ini Nyaris Melayang

3. Niat puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah)  


نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin Arab: “Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.”   
Artinya: Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta’âlâ.

Nah, untuk waktu pelaksanaan puasa sunnah Dzulhijjah adalah pada tanggal satu sampai sembilan. Khusus tanggal delapan dinamakan puasa Tarwiyah dan tanggal sembilan dinamakan puasa Arafah.

Durasinya sama seperti puasa pada umumnya, yaitu mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Selama durasi tersebut ia mesti mencegah dari hal-hal yang membatalkan puasa sebagaimana puasa-puasa lain.   

Bagi orang yang memiliki utang puasa Ramadhan, diperbolehkan untuk mengqadhanya bersamaan puasa sunnah Dzulhijjah.

Bahkan, menurut Sayyid Bakri Syatha (w 1892 M) menjelaskan, andaikan puasanya hanya niat qadha, maka mendapat pahala keduanya. Misalnya bertepatan hari Arafah seseorang melakukan puasa qadha Ramadhan dengan niat qadhanya saja, secara otomatis juga memperoleh kesunnahan puasa Arafah (Sayid Bakri, Hâsyiyah I’ânah at-Thaâlibîn, juz 2, h. 224).

BACA JUGA:Anggota Polisi Dikeroyok Buruh Harian, Pelakunya Berhasil Ditangkap

Mengutip Kalender Hijriah Indonesia 2024 susunan Kementerian Agama (Kemenag) RI, puasa 1-9 Dzulhijjah 1445 H di Juni 2024 ini jatuh pada tanggal:

1. Sabtu, 8 Juni 2024 /1 Dzulhijjah 1445 H

Kategori :