Kapolresta Tangerang Kombes Baktiar Joko Mujiono, mencoba menenangkan Habib Bahar dan mengajaknya duduk.
"Ga apa saya udah biasa masuk penjara," kata Bahar ketika diingatkan oleh polisi bahwa perkelahian tersebut bisa berkonsekuensi hukum.
BACA JUGA:Dana Desa Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2024, Segera Cek, Ini Rincian Dana per Desa
Meski emosi Bahar sempat mereda berkat upaya petugas kepolisian dan TNI, kekecewaannya terhadap Qori yang tidak muncul tetap terlihat jelas. Bahar merasa bahwa lawannya tidak memiliki nyali untuk menepati janji duel tersebut.
Belum diketahui penyebab pasti perseteruan antara Habib Bahar dan Sayyid Qori. Namun, kabar yang beredar menyebutkan bahwa permasalahan ini mungkin terkait isu keturunan habaib di Indonesia, yang memicu perdebatan di antara kedua belah pihak.
Perseteruan ini mencerminkan bagaimana konflik di era digital dapat dengan cepat berkembang dan meluas melalui media sosial.
Habib Bahar, yang dikenal dengan sikapnya yang berani dan tidak takut menghadapi siapa pun, sekali lagi menunjukkan bahwa dirinya siap untuk mempertaruhkan segalanya demi menjaga harga diri.
BACA JUGA:Ambang Batas Maksimal Makan Mie Instan? Begini Penjelasannya Serta Akibat Jika Terlalu Sering
Aparat kepolisian dan TNI yang hadir di lokasi berusaha sebaik mungkin untuk meredam situasi agar tidak berkembang menjadi lebih buruk.
Kehadiran mereka sangat penting dalam menjaga ketertiban dan mencegah terjadinya kekerasan fisik. Upaya mereka untuk menenangkan Habib Bahar dan menjaga situasi tetap aman patut diapresiasi.
Konflik ini juga menambah daftar panjang perjalanan hidup Habib Bahar bin Smith yang penuh warna dan kontroversi.
BACA JUGA:Resmi Tayang di Bioskop! Berikut Profil Para Pemain Film Ipar Adalah Maut
Berikut profil Sayid Bahar bin Ali bin Smith:
Sayid Bahar bin Ali bin Smith atau lebih akrab disapa Habib Bahar bin Smith dikenal sebagai seorang pendakwah muda yang dalam ceramahnya selalu berapi-api membakar semangat jemaahnya. Sejumlah ceramahnya bisa dilihat di beberapa channel YouTube.