SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM - Bedug Magrib menandakan berbuka puasa telah tiba. Namun ada pemandangan yang lain, tampak sejumlah pedagang takjil di Taman Wisata Kuliner Seluma saling tukar dagangan mereka.
BACA JUGA:DPS Bengkulu Tengah 87.571 Jiwa, Terbanyak di Pondok Kelapa
Diungkapkan salah seorang pedagang sosis goreng Arni (32) warga Dusun Mandi Angin Kelurahan Napal Kecamatan Seluma.
Ia mengaku dagangannya kurang laku, padahal tidak sedikit ia mengeluarkan modal untuk berjualan takjil di Taman Wisata Kuliner.
BACA JUGA:KPU Kabupaten Seluma Tetapkan DPS 157.603 Jiwa, Berikut Sebarannya
“Hampir tiap hari mas dagangan kami sepi pembeli, hingga waktu berbuka kami kadang tukaran barang dagangan dengan pedagang takjil yang lain,” ujar Arni.
Hal senada juga disampaikan Susi (48) pedagang gado-gado asal Kelurahan Talang Dantuk Kecamatan Seluma.
BACA JUGA:Pastikan Kondisi Kejiwaan Pelaku Penusukan, Polisi akan Bawa ke RS Jiwa
Dibandingkan saat jualan di Alun-alun Pasar Tais tahun lalu, penjualannya kali ini lebih sepi.
“Kemana lagi kami mas, disuruh pemerintah jualan di Taman Wisata Kuliner tapi jauh dari harapan, tidak seperti dulu waktu berjualan di lokasi alun-alun Kota Tais, biasanya bawa 50 bungkus gado-gado habis terjual. Tapi kalau sekarang laku 10 bungkus saja susahnya minta ampun,” tutur Susi.
BACA JUGA:KPU Lebong Tetapkan Daftar Pemilih Sementara, Segini Jumlahnya
Mendengar keluhan para pedagang ini, Ketua RT 4 Kelurahan Talang Saling Kecamatan Seluma, Zisman Efendi berharap ada solusi dari pemerintah.
Setidaknya para pedagang ini dapat bertahan di Taman Wisata Kuliner namun tidak merugi.
BACA JUGA:Ditanya Bertarung Dalam Pilbup Benteng 2024, Ini Jawaban M Soleh
"Cobalah sekali-kali para pejabat itu buka puasa di Taman Wisata Kuliner ini biar tahu kondisi realita yang ada, ini mengadakan lomba qasidah siang hari bukan menjelang waktu berbuka puasa, selesai lomba mereka bubar semuanya dan akhirnya tidak jadi berbuka puasa di Taman Wisata Kuliner,” ucap Zisman Efendi.