BACA JUGA:Inilah Proyek Presiden Jokowi yang Belom Selesai di Akhir Jabatannya, Apa Saja?
3. Hindari Zat Kimia yang Bersifat Korosif
Zat kimia yang bersifat korosif adalah zat yang mengandung asam dan basa. Permukaan baja ringan sangat reaktif terhadap zat korosif. Akibatnya, lapisan antikarat pada baja ringan akan mengelupas dan mengakibatkan baja ringan menjadi berkarat. Maka dari itu, zat kimia ini perlu dihindari.
BACA JUGA:393 Orang Jemaah Haji Bengkulu Kloter 1 Dijadwalkan Tiba di Bumi Rafflesia Rabu 26 Juni 2024
4. Hindari dari Semen
Semen yang terkena baja ringan akan menimbulkan reaksi kimia. Dampaknya adalah lapisan antikarat akan rusak.
Supaya hal tersebut tidak terjadi, baja ringan perlu dijauhi pada saat pembuatan dinding, lantai, pengadukan semen, atau kegiatan lain yang menggunakan semen sebagai salah satu bahannya.
BACA JUGA:Begini Cara Praktis Menghitung Dana Darurat, Agar Terhindari dari Utang
5. Gunakan Baut atau Aksesoris yang Sejenis
Saat memasang baja ringan, gunakan baut atau aksesoris lain yang terbuat dari seng atau alumunium seng. Jika menggunakan aksesoris dengan bahan lain, seperti tembaga, stainless steel, atau lainnya akan membuat lapisan di sekitar aksesoris menjadi rusak dan karat akan timbul.
Demikianlah ulasan mengenai, rekomendasi 7 merek baja ringan anti karat, sudah Standar Nasional Indonesia. Cocok untuk kebutuhan bangunan rumah kalian!
(Putri Nurhidayati)