Stres yang berkepanjangan akibat sering dimarahi dapat mempengaruhi kinerja akademis anak secara signifikan.
Anak mungkin mengalami kesulitan berkonsentrasi di sekolah, menunjukkan penurunan dalam nilai akademis mereka atau bahkan absen lebih sering karena masalah kesehatan atau emosional yang tidak teratasi.
BACA JUGA:Doa Ziarah Kubur Untuk Orang Tua Saat Lebaran, Pahami Ini Sebelum Nyekar
8. Pemikiran Negatif atau Pesimis
Anak-anak yang sering dimarahi cenderung mengembangkan pola pemikiran negatif atau pesimis tentang diri mereka sendiri, kehidupan mereka, atau masa depan mereka.
Hal ini bisa menjadi hasil dari pengalaman trauma emosional yang mereka alami secara berulang, di mana mereka mungkin merasa tidak berharga atau tidak mampu untuk berhasil.
BACA JUGA:Bolehkah Orang Tua Memanfaatkan Uang THR Anak? Jangan Sampai Salah, Begini Penjelasannya
Memahami dampak psikologis yang dialami anak yang sering dimarahi adalah langkah penting dalam membantu mereka pulih dan berkembang secara optimal.
Orang tua dan caregiver perlu berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman, mendukung, dan penuh kasih untuk anak-anak mereka.
Komunikasi terbuka, empati, dan kesabaran adalah kunci untuk membangun hubungan yang sehat dan memfasilitasi pemulihan anak dari dampak traumatis yang mereka alami.
BACA JUGA:7 Shio Anak yang Membawa Rezeki Berlimpah dan Banyak Keberuntungan Bagi Orang Tuanya
Demikianlah informasi tentang Ini 8 cara mengetahui mental anak yang sering dimarahi, para orang tua harus tahu! Semoga bermanfaat.
(Tianzi Agustin)