Saat ini, proses pembebasan lahan untuk proyek sepanjang 15,4 kilometer tersebut telah mencapai 75 persen untuk inventarisasi dan 19 persen untuk penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP). Namun, masih ada beberapa tahap yang perlu diselesaikan, terutama di wilayah Pondok Meja.
Nantinya, jalan tol ini akan membentang sepanjang 250 kilometer dari Tempino, Jambi hingga Palembang, Sumatera Selatan.
Dengan adanya jalan tol ini, diharapkan waktu perjalanan antara Jambi dan Palembang bisa dipangkas menjadi sekitar 4 jam, mempercepat mobilitas dan meningkatkan efisiensi transportasi.
Proyek jalan tol ini diharapkan membawa dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan ekonomi di wilayah sekitarnya.
Selain mempercepat waktu perjalanan, proyek ini juga diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan aksesibilitas dan konektivitas antar daerah.
Namun, proyek ini juga berdampak pada beberapa bangunan dan rumah warga yang harus dibongkar untuk memberikan ruang bagi pembangunan jalan tol.
BACA JUGA:Segini Jumlah Pajak Tahunan Mobil Daihatsu Ayla di Semua Tahun, Simak Cara Menghitungnya
Proses kompensasi dan ganti rugi telah dilakukan oleh pihak perusahaan untuk memastikan tidak ada protes dari warga yang terdampak.
“Proses ganti rugi oleh pihak perusahaan telah berjalan sehingga tidak terjadi protes dari warga sekitar,” kata Ketua RT 10 Pijoan, Subowo.
6. Tantangan dan Harapan Masa Depan
Meski terdapat berbagai tantangan dalam proses pembangunan, seperti pembebasan lahan dan pendanaan, pemerintah dan pihak terkait terus berupaya untuk menyelesaikan proyek ini sesuai dengan rencana.
Harapannya, proyek jalan tol Palembang-Jambi ini dapat diselesaikan tepat waktu dan membawa dampak positif bagi mobilitas dan pertumbuhan ekonomi di Sumatera.
BACA JUGA:Daftar Biaya Pajak Mobil Ertiga Tahun 2012 hingga 2023, Siapkan Uang Segini
Selain itu, proyek ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur transportasi di Indonesia.
Dengan adanya jalan tol ini, diharapkan konektivitas antar kota besar di Sumatera akan semakin mudah dan efisien, mendukung perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.