Seleksi Rampung, BPIP Umumkan 76 Paskibraka akan Dikirim ke IKN untuk HUT RI

Rabu 26-06-2024,20:10 WIB
Reporter : Nutri Septiana
Editor : Septi Widiyarti

"Pertama tentu saja untuk kepentingan kesehatan yang bersangkutan. Kedua juga untuk keberhasilan pelaksanaan tugas di tingkat pusat, khususnya pada upacara peringatan kemerdekaan RI nanti," jelas Rima.

BACA JUGA:Rincian Dana Desa 2024 Kabupaten Banggai, Cek Desa Mana yang Dapat Alokasi Paling Besar

Penggantian calon yang tidak lolos pemeriksaan kesehatan akan diambil menyesuaikan urutan hasil seleksi di tingkat provinsi.

"Dan bagi mereka yang daerahnya ada calon yang kemudian tidak bisa melanjutkan verifikasi karena gagal pada proses pemeriksaan kesehatan, ini mereka mengirimkan penggantinya kepada BPIP, penggantinya yang mana? Sesuai urutan di provinsinya," ungkap Rima.

"Jadi penggantinya kemudian diperiksa juga kesehatannya, dikirimkan datanya. Lalu juga tidak memenuhi lagi, dikirimkan lagi di bawahnya seperti itu," pungkasnya.

Sebagai informasi, bagi yang tertarik dengan Paskibra perlu simak sejarah, tugas dan manfaatnya dibawah ini.

BACA JUGA:Ini 9 Ciri-ciri Bayi Terkena Radiasi HP! Jangan Dianggap Sepeleh, Ternyata Dapat Berdampak Pada Kerusakan Otak

Sejarah Paskibra

Paskibraka pertama kali dibentuk ketika menjelang peringatan HUT RI ke-2 pada 17 Agustus 1946 oleh Mayor Husein Mutahar.

Mayor Husein Mutahar sendiri merupakan seorang ajudan Presiden Soekarno. Pada saat itu, ajudan Mayor Husein Mutahar mendapatkan tugas untuk mempersiapkan upacara bendera di Istana Presiden Gedung Agung, Yogyakarta. 

Setelah mendapatkan tugas tersebut, Mayor Husein Mutahar menunjuk lima orang pemuda sebagai perwakilan daerah untuk melakukan pengibaran bendera pusaka merah putih. Kelima pemuda tersebut terdiri dari tiga perempuan dan 2 orang laki-laki.

BACA JUGA:Rincian Dana Desa 2024 dari 97 Desa di Kabupaten Nagekeo NTT, Cek Desa Mana yang Paling Besar Terima Anggaran?

Nama Paskibraka dulunya bernama Pasukan Pengerek Bendera Pusaka. Namun, penggunaan nama tersebut hanya bertahan sampai tahun 1972. Setelah itu, pada tahun 1973 berubah menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).

Nama Paskibraka masih digunakan hingga sekarang. Perlu diketahui jika nama tersebut merupakan usulan dari orang kepercayaan Mayor Husein Mutahar yang bernama Idik Sulaeman. 

Pada tahun 1950 saat Ibukota negara kembali ke Jakarta, Mayor Mutahar tidak lagi bertugas untuk menangani pengibaran bendera pusaka. Namun, tahun 1967 saat Presiden RI dijabat oleh Soeharto, Mayor Husein Mutahar kembali dipercaya untuk menjalankan tugas dalam mempersiapkan upacara bendera HUT RI.

BACA JUGA:Rincian Dana Desa 2024 di Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah, Manakah Desa dengan Alokasi Dana Terbesar?

Kategori :