"Hallo Qori, ini saya udah di Kresek," kata Habib Bahar saat menghubungi Qori melalui sambungan telepon.
"Tungguin," jawab Qori.
"Oke Pasar Kresek," balas Bahar.
"Dewekan?" tanya Qori
"Sama sopir, sopir diam sendiri, tenang aja," sahut Bahar.
"Tungguin," timpal Qori.
"Oke jangan lama-lama. Waktu saya mahal soalnya," sahut Bahar lagi.
"Jangan panik," ledek Qori.
"Bukan panik, kalau panik nggak mungkin saya datang ke markas kau," jawab Bahar mematikan telepon.
"Mau lihat nyali dia sampai dimana," kata Bahar lagi.
BACA JUGA:Panduan Mendaftar CPNS 2024, Lengkap dengan tips Mempersiapkan Diri Menghadapi Seleksi CPNS 2024
Habib Bahar, yang dikenal tidak gentar menghadapi tantangan, tampak sangat bertekad untuk membuktikan nyalinya. Namun, ketika Bahar tiba di lokasi yang disepakati, Qori tidak muncul, membuat Bahar semakin marah dan kecewa.
Aparat kepolisian dan TNI yang hadir di lokasi berusaha menenangkan Bahar dan menjaga situasi agar tetap kondusif.
"Dia mau tes uji nyali saya, saya datang, atau nggak saya aja yang ke sana. Bapak (polisi) lihat aja, nanti siapa yang mati," ujar Habib Bahar dengan nada marah.
Kapolresta Tangerang, Kombes Baktiar Joko Mujiono, mencoba menenangkan Habib Bahar dan mengajaknya duduk.
"Ga apa saya udah biasa masuk penjara," kata Bahar ketika diingatkan oleh polisi bahwa perkelahian tersebut bisa berkonsekuensi hukum.