Dana Desa Kabupaten Buton 2024, Segini Rincian Dana di 83 Desanya, Mana yang Tertinggi?

Jumat 28-06-2024,12:13 WIB
Reporter : Nutri Septiana
Editor : Septi Fitriani

Berikut 5 fakta menarik seputar Suku Buton yang dihimpun dari berbagai sumber:

1. Penghasil Aspal Terbesar di Dunia

Buton dikenal sebagai salah satu penghasil aspal terbesar di seluruh dunia. Potensi aspal Buton sangat melimpah.

Dilansir dari laman Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara, bahwa 80% cadangan aspal alam dunia terdapat di Pulau Buton. Stok aspal ini diperkirakan dapat menutupi kebutuhan aspal Indonesia selama beratus-ratus tahun ke depan.

Diperkirakan jumlah cadangan Asbuton (Aspal Buton) mencapai 600 juta ton. Dari sisi kualitas pun tidak diragukan lagi. Asosiasi Pengembang Asbuton Indonesia (ASPABI) menyatakan bahwa Asbuton memiliki keunggulan yang lebih baik daripada aspal minyak pada umumnya.

BACA JUGA:Desa Mana di Kabupaten Bandung Dapat Dana Desa Paling Besar? Ini Rinciannya untuk Seluruh Desa

2. Masyarakat Bermata Biru Layaknya Orang Eropa

Umumnya masyarakat Indonesia memiliki rambut berwarna hitam, kulit cokelat, atau sawo matang dan bermata hitam. Namun tidak demikian dengan masyarakat Buton.

Diketahui sebagian kecil masyarakat Buton memiliki mata biru layaknya orang Eropa. Mata biru tersebut disebabkan oleh adanya kelainan genetik yang disebut dengan Waardenburg Syndrome.

Namun sebagian orang menganggap hal ini justru merupakan hasil perkawinan silang antara masyarakat suku Buton dengan bangsa Portugis pada zaman dulu.

3. Menggunakan Bahasa Cia-cia yang Mirip Bahasa Korea

Keunikan lain yang tak kalah menarik dari Suku Buton adalah kelompok masyarakat yang menggunakan bahasa dan aksara Cia-cia. Aksara ini sangat mirip dengan bahasa korea yang disebut Hanguel.

Melansir laman Kemendikbud, Bahasa Cia-cia adalah bahasa tutur yang digunakan oleh masyarakat Cia-cia, di pulau Buton. Jumlah penutur bahasa Cia-cia mencapai 93.000 jiwa.

Pada tahun 2009, Wali Kota Buton memutuskan untuk mengadaptasi aksara Korea (Hangeul) menjadi aksara resmi Bahasa Cia-cia.

Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk melestarikan Bahasa Cia-cia ini. Disebutkan bahwa masyarakat Cia-cia tidak memiliki aksara atau budaya tulis.

BACA JUGA:Lengkap! Ini Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja UMKM 2024, Cek Link Pendaftarannya

Kategori :