4. Kebingungan: Kesulitan dalam berpikir jernih atau disorientasi.
5. Kelemahan Otot: Penurunan kekuatan otot yang signifikan.
6. Tremor atau Kejang: Gerakan otot yang tidak terkontrol.
7. Kelumpuhan: Kehilangan kemampuan untuk menggerakkan bagian tubuh tertentu.
8. Koma: Kondisi tidak sadar yang memerlukan perawatan medis intensif.
BACA JUGA:Kapan Pelantikan Anggota DPRD Seluma Terpilih? Berikut Perkiraan Waktunya
Virus West Nile adalah jenis arbovirus, yang berarti virus ini berasal dari artropoda seperti nyamuk. Virus ini adalah virus RNA dalam genus Flavivirus, yang juga termasuk virus penyebab demam berdarah, demam kuning, dan Zika.
Nyamuk yang terinfeksi menyebarkan virus ini dengan menggigit burung yang terinfeksi, dan kemudian menularkan virus tersebut ke manusia atau hewan lainnya saat menggigit.
BACA JUGA:Jabatan Kades Sah 8 Tahun, Ini Jadwal Pengukuhan Seluruh Kades di Seluma
Pengobatan Virus West Nile
Saat ini, tidak ada pengobatan khusus untuk infeksi virus West Nile. Penanganan medis bersifat suportif, yang berarti fokus pada meredakan gejala dan mendukung fungsi tubuh selama masa pemulihan.
Berikut adalah beberapa langkah pengobatan yang biasanya dilakukan:
1. Pemberian Cairan
Untuk mencegah dehidrasi, terutama jika pasien mengalami demam tinggi, muntah, atau diare.
2. Obat Pereda Nyeri
Seperti acetaminophen atau ibuprofen untuk mengurangi demam dan rasa sakit.
BACA JUGA:Dana Desa Kabupaten Mamberamo Tengah, untuk 58 Desa, Cek Mana yang Paling Besar Kucuran Dananya
3. Istirahat Cukup
Untuk membantu tubuh melawan infeksi dan pulih lebih cepat.