6. Mual atau muntah.
7. Penurunan jumlah urine.
8. Pembengkakan mendadak pada wajah dan tangan.
Jika tidak diobati, preeklamsia dapat berkembang menjadi eklampsia. Kondisi tersebut dapat menyebabkan kejang dan berpotensi mengancam nyawa Bunda dan bayi.
BACA JUGA:Ciri Rumah Berhantu dan Tips Tinggal di Rumah Angker
Penyebab Preeklamsia Jelang Melahirkan
Berdasarkan laman Siloam Hospitals, sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti preeklamsia. Namun, sejumlah ahli menduga masalah pada perkembangan plasenta menjadi pemicunya.
Ibu hamil yang menderita preeklamsia cenderung memiliki pembuluh darah tidak berfungsi normal, sehingga bentuknya menyempit dan respons terhadap sinyal hormonal berbeda.
Berikut kemungkinan beberapa penyebab preeklamsia terjadi jelang melahirkan:
1. Masalah dengan Plasenta
Preeklamsia sering dikaitkan dengan perkembangan abnormal dari plasenta. Pembuluh darah yang memasok darah ke plasenta mungkin tidak berkembang dengan baik atau berfungsi dengan benar, sehingga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi serta kerusakan organ.
BACA JUGA:Daftar 3 Jalan Tol Terpanjang di Sumatera, Tembus 189 KM
2. Faktor Genetik
Riwayat keluarga dengan preeklamsia dapat meningkatkan risiko. Gen tertentu memainkan peran dalam kerentanan seseorang terhadap kondisi ini.
3. Gangguan Sistem Imun
Reaksi imun yang tidak normal antara Mama dan janin dapat berkontribusi terhadap preeklamsia. Tubuh mama mungkin merespons kehamilan dengan cara yang menyebabkan peradangan serta masalah dengan pembuluh darah.