NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Ini profil dan skandal Hasyim Asy'ari yang berujung di pecat dari jabatan ketua KPU RI.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari kembali dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terkait perkara wanita usai sebelumnya terlibat skandal pelanggaran kode etik dengan Ketua Umum Partai Republik Satu Hasnaeni atau Wanita Emas.
BACA JUGA:Tol Bengkulu, Palembang dan Jambi akan Terapkan MLFF? Berikut Penjelasan Hutama Karya
Kali ini, Hasyim diadukan oleh perempuan berinisial CAT. Dalam pokok aduan, CAT melaporkan bahwa Hasyim mengutamakan kepentingan pribadi dan memberikan perlakukan khusus kepadanya saat bekerja sebagai Anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Den Haag, Belanda.
Selain itu, Hasyim juga diduga telah menggunakan relasi kuasa untuk mendekati dan menjalin hubungan dengan CAT.
BACA JUGA:Siapa Cindra Aditi Tejakinkin, Wanita Cantik yang Bikin Ketua KPU Hasyim Asy’ari Dipecat? Ini Profilnya
Profil Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dan Skandalnya
Hasyim Asy'ari lahir di Pati, Jawa Tengah pada 3 Maret 1973. Hasyim terpilih menjadi ketua KPU RI dengan masa jabatan 2022-2027. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai komisioner KPU RI sejak tahun 2016.
Saat itu, Hasyim masuk melalui sistem pergantian antarwaktu (PAW) dan menggantikan Komisioner KPU RI Husni Kamil Malik yang meninggal dunia. Jabatannya sebagai komisioner KPU RI berlanjut hingga periode 2017-2022.
Sebelum menjadi komisioner KPU RI, Hasyim lebih dulu menjabat sebagai komisioner KPU Provinsi Jawa Tengah selama 2003-2008.
Sebelumnya, Hasyim juga aktif di Presidium Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Pemilu 199 di Kabupaten Kudus.
BACA JUGA:Ini Deretan Kisah Inspiratif Anak Penghafal Al Quran, Bikin Berdecak Kagum
Pendidikan dan karier
Hasyim merupakan lulusan sarajana hukum dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto pada 1995. Setelah lulus S1, Hasyim melanjutkan pendidikan magister sains bidang ilmu politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan selesai pada 1998.
Pada 2012, Hasyim berhasil meraih gelar doktoral di bidang sosiologi politik University of Malaya, Malaysia. Hasyim juga sempat menjadi dosen di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Semarang dan mengajar sejak tahun 1998.
Selain itu, ia juga mengajar di Program Doktor Ilmu Kepolisian Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) serta Lembaga Pendidikan dan Latihan Kepolisian RI (Lemdiklatpolri) Jakarta sejak 2016.