BENGKULU UTARA, RBTVCAMKOHA.COM - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bengkulu Utara, memberikan respon terkait adanya salah satu TKI yang meninggal dunia di Malaysia.
Hendra Wijaya (39) warga Desa Padang Sepan, Kecamatan Tanjung Agung Palik, Kabupaten Bengkulu Utara, yang bekerja di Malaysia meninggal dunia pada Sabtu (6/7).
BACA JUGA:Ini Identitas Sopir dan Penumpang Mobil yang Hanyut Terbawa Arus, Bagaimana Nasibnya?
Kepala Disnakertrans Sutrino, melalui Kepala Bidang Perluasan Kesempatan Kerja, Marni Hartati, mengatakan bahwa almarhum merupakan TKI jalur tidak resmi atau ilegal.
Dijelaskan Marni, jika TKI yang berangkat melalui jalur dan perusahaan penyalur tenaga kerja resmi yang bekerjasama dengan pemerintah daerah, maka pihak perusahaan penyalur akan segera memproses pemulangan almarhum.
BACA JUGA:Berapa Kali Baca Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun? Ini Ketentuannya
“Keterangan dari pihak keluarga sendiri setelah kita hubungi, memang almarhum itu TKI ilegal. Karena kalau jalur resmi itu kan ada PT resminya, jadi kalau ada apa-apa PT itu cepat memproses dan mendampingi,” kata Marni, Minggu (7/7).
Kemudian untuk memastikan perihal itu lebih jauh, Marni mengatakan pihaknya akan segera berkomunikasi langsung dengan pihak keluarga, dan berupaya membantu memfasilitasi kepulangan jenazah almarhum dengan berkoordinasi ke pihak Badan Pelindung Pekerja Migran Indonesia (BPPMI).
“Besok (Senin) kita ketemu langsung dengan pihak keluarga untuk kejelasan soal status TKI almarhum. Nanti akan kita bantu fasilitasi pemulangan jenazah,” kata Marni.
BACA JUGA:Ini 5 Keistimewaan Burung Cendrawasih, Salah Satunya Penjaga Kelestarian Tanah Papua
Sementara itu Kepala Desa Padang Sepan, Emron, mengatakan bahwa almarhum berangkat sendiri ke Malaysia pada 3 Juli 2023 lalu. Almarhum awalnya bekerja di perusahaan perkebunan karet, hingga akhirnya pindah dan bekerja di salah satu rumah makan.
Adapun kronologi diketahui meninggalnya almarhum, awalnya pihak keluarga menerima kabar tersebut sekitar pukul satu siang.
Kemudian kepastian bahwa almarhum meninggal dunia sekitar pukul lima sore, saat keluarga menerima video call dari teman almarhum Malaysia.
BACA JUGA:Mengenal Burung Cendrawasih, ‘Si Burung Surga’ Khas Papua