3. Ketiga, Bank Mandiri memanfaatkan teknologi analisa algoritma tingkat lanjut atau external cyber threat intelligence pada data keamanan siber dari berbagai sumber. Teknologi ini digunakan untuk mengidentifikasi situs web judi online yang secara ilegal menyalahgunakan identitas Bank Mandiri.
BACA JUGA:Waduh! Ini Bahaya Game Sakura School Simulator, Ada Adegan Dewasa
Selain upaya internal, Bank Mandiri juga bekerja sama dengan lembaga berwenang seperti:
- Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)
- Serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)
Kolaborasi ini, kata Ali, untuk mendapatkan informasi terkait rekening yang terindikasi terlibat dalam aktivitas judi online.
BACA JUGA:Ada Rencana untuk Bepergian ke Luar negeri? Ini Cara Bikin Paspor Online 2024, Mudah dan Praktis!
Dia menilai, lewat kolaborasi antarkementerian dan lembaga tersebut, dapat lebih efektif dalam memblokir rekening-rekening yang terbukti digunakan untuk kegiatan ilegal.
Kemudian, Bank Mandiri juga melakukan enhanced due diligence (EDD) terhadap pemilik rekening yang diblokir, untuk proses verifikasi dan pengkinian data nasabah.
Selain itu, data pemilik rekening tersebut juga dimasukkan ke dalam daftar hitam agar tidak bisa membuka rekening baru di Bank Mandiri kemudian hari.
“Untuk memperkuat upaya pemberantasan judi online, Bank Mandiri juga menerapkan prinsip 'Know Your Customer' secara ketat saat pembukaan rekening baru,” tutur Ali.
BACA JUGA:Wow. Polres Lebong Ungkap Kasus Narkoba Terbesar Sejak 10 Tahun Terakhir
Dengan demikian, kata dia, Bank Mandiri memastikan bahwa setiap calon nasabah telah diperiksa dengan cermat untuk mencegah dan meminimalisir penyalahgunaan rekening oleh pelaku judi online.
"Kami memastikan layanan perbankan kami tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Kami juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan aktivitas mencurigakan terkait judi online kepada pihak berwenang atau langsung ke Bank Mandiri," katanya.