Selanjutnya, hormon progesteron akan membantu rahim untuk mempersiapkan implantasi embrio.
Sel telur akan turun dari tuba fallopi menuju rahim dan jika tidak terjadi pembuahan maka telur akan diserap kembali ke dalam tubuh.
Tingkat progesteron dan estrogen turun dan lapisan rahim pun meluruh membentuk sebuah darah menstruasi.
Waktu pelepasan sel telur hingga awal menstruasi adalah 10 hingga 16 hari. Lalu, masa subur sendiri terjadi sebelum terjadinya menstruasi berikutnya dan akan berada pada puncak masa subur dalam kurun waktu 1-2 hari saja.
Tanda Masa Subur Wanita Setelah Haid
Tanda masa subur wanita setelah haid dibagi menjadi beberapa kriteria utama, yaitu peningkatan suhu basal tubuh, sensitivitas payudara, nyeri saat ovulasi, posisi serviks, lendir serviks, dan meningkatnya hasrat seksual.
BACA JUGA:Investor Harus Tahu, Begini Cara Cek Keaslian Emas Antam! Jangan Sampai Tertipu
Ciri-ciri wanita masuk masa subur bisa dilihat dari:
1. Suhu Basal Tubuh Meningkat
Suhu basal adalah suhu yang muncul ketika seseorang baru saja bangun tidur. Suhu basal akan cenderung meningkat ketika wanita sedang dalam masa subur atau ovulasi.
Suhu tubuh sendiri juga cenderung naik dan turun tergantung dari aktivitas, hormon, makanan, dan sebagainya.
Suhu basal ini harus diukur tepat ketika seseorang bangun tidur dan belum beranjak melakukan aktivitas lain, sehingga suhu basal akan lebih akurat.
2. Payudara Lebih Sensitif
Sensitivitas payudara akan meningkat ketika wanita sedang dalam masa subur atau ovulasi.
Sensitivitas payudara meningkat akibat adanya peningkatan hormon pada masa ovulasi.
Tanda ini tidak secara akurat mendeteksi masa subur, bisa jadi akibat adanya efek samping dari obat kesuburan.