Tes pasca koitus. Tes ini mengharuskan wanita melakukan hubungan intim dengan pasangannya beberapa jam sebelum melakukan pemeriksaan.
Sampel lendir serviks akan diambil guna pemeriksaan mikroskopis untuk menguji kelangsungan hidup pada sperma dan interaksinya dengan lendir serviks. Adanya lendir serviks sendiri merupakan salah satu tanda masa subur wanita.
Pemeriksaan USG transvaginal (panggul) akan direkomendasikan guna memeriksa kondisi rahim dan ovarium pada wanita.
Metode ini mampu membantu dokter mendiagnosa apakah folikel di ovarium bekerja secara normal. Metode USG sering dilakukan 15 hari sebelum periode menstruasi wanita.
Histerosalpinogram adalah serangkaian metode yang menggunakan sinar X dalam pemeriksaannya.
Metode ini mampu mendiagnosa penyumbatan yang ada di tuba fallopi sehingga tidak memungkinkan wanita untuk menghasilkan sel telur.
Secara tidak langsung, metode ini membantu melihat apakah wanita tersebut mampu mencapai masa subur atau tidak.
Biopsi endometrium dapat melakukan biopsi pada lapisan rahim wanita untuk melihat apakah rahim dalam kondisi normal.
Selama melakukan metode biopsi endometrium, sampel jaringan dari endometrium akan diambil menggunakan kateter yang dimasukkan ke dalam rahim melalui vagina.
Selain metode-metode medis di atas, melakukan pencatatan siklus menstruasi dan peka terhadap tanda masa subur sangat diperlukan. Hal tersebut dapat membantu wanita memahami masa suburnya sendiri.
BACA JUGA:Ini Makna Selebrasi '304' Lamine Yamal Saat Rayakan Gol, Ternyata Punya Arti Khusus
Wanita memiliki masa subur yang terjadi setiap bulannya. Masa subur ini terjadi 12-14 hari sebelum terjadinya siklus menstruasi berikutnya.
Munculnya tanda masa subur wanita biasanya beberapa hari sebelum masa ovulasi atau masa subur itu sendiri.
Jika terjadi masalah terkait masa subur, maka konsultasi dan periksalah ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Demikian ulasan kasus seorang wanita masih perawan namun telah hamil. Semoga bermanfaat.