NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Seenaknya melawan arah ngaku ketua PP Semarang dan penguasa wilayah, begini nasibnya!
Baru-baru ini, jagat media sosial dihebohkan dengan aksi seorang pria yang dengan seenaknya melawan arah di jalan sempit.
BACA JUGA:Diklaim Efektif! Ini 10 Cara Memutihkan Ketiak dengan Cepat, Salah Satunya dengan Kentang
Pria tersebut mengaku sebagai ketua organisasi Pemuda Pancasila (PP) Semarang dan merasa dirinya penguasa wilayah setempat.
Kejadian ini pertama kali diunggah oleh akun Instagram @yessyayuaryanii. Dalam video tersebut, terlihat jelas bagaimana seorang pengemudi Honda HR-V berwarna putih melawan arah di jalan sempit Desa
Kalongan, Kabupaten Semarang. Meski jelas-jelas salah, pengemudi tersebut tetap tidak mau mengalah.
Menurut cerita dari akun Instagram @yessyayuaryanii, saat itu ia bersama suaminya berada di jalur satu arah yang sempit.
BACA JUGA:Asuransi Pendidikan Anak BNI Berikan Perlindungan Jiwa hingga 200 Persen, Ini Syaratnya
Mereka berpapasan dengan mobil HR-V putih yang melawan arah. Suaminya pun menurunkan kaca mobil dan meminta pengemudi HR-V untuk mundur sedikit dan menepi ke kiri karena ada lahan kosong di sana.
"Suami saya menurunkan kaca mobil dan menyampaikan, 'Ibu (pengemudi HR-V) mundur sedikit dan mepet ke kiri dulu karena masih ada lahan kosong. Kalau saya yang mundur tidak memungkinkan karena di belakang kami banyak kendaraan yang berada di jalur yang sesuai'," tulis akun tersebut.
Namun, permintaan tersebut justru disambut dengan nada emosi oleh seorang pria berbaju batik yang turun dari mobil HR-V tersebut. "Koe anak e sopo? Iki wilayahku, koe seng mundur," ujar pria tersebut dengan nada tinggi.
BACA JUGA:Diklaim Efektif! Ini 10 Cara Memutihkan Ketiak dengan Cepat, Salah Satunya dengan Kentang
Identitas Pria Terkuak
Setelah video tersebut viral, identitas pria berbaju batik itu pun terkuak. Ia diketahui bernama Wisnu, seorang pengurus di Divisi Hukum di MPC PP Kabupaten Semarang, bukan ketua seperti yang diakuinya. Bahkan, ternyata Wisnu belum memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Pemuda Pancasila.
Wakil Ketua 1 MPW Pemuda Pancasila, Windu Wijaksa, yang mendampingi Wisnu memberikan keterangan kepada pers pada Sabtu (13/7/2024), menjelaskan bahwa meski Wisnu belum ber-KTA, pihak organisasi akan memberikan sanksi tegas.
Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Semarang juga terkena imbas aksi koboi Wisnu dengan diberi surat peringatan dan pembinaan secara tegas.