BACA JUGA:Masih Banyak yang Belum Tahu, Ini Cara Menghilangkan Ketiak Hitam dengan Pasta Gigi
Tindakan Tegas Pemuda Pancasila
"Pemberian sanksi organisasi akan dilakukan bilamana anggota melakukan pelanggaran anggaran dasar anggaran rumah tangga (AD/ART) aturan organisasi dan mencemarkan nama baik organisasi," kata Windu, dikutip dari Tribun Jateng.
Ia menambahkan, pemberian surat peringatan dilakukan secara berjenjang, dan khusus Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Semarang langsung diberikan surat peringatan tegas. Jika dilakukan pelanggaran lagi, akan dilakukan skorsing hingga pencabutan KTA.
Terkait Wisnu, karena belum memiliki KTA maka akan dilakukan pembinaan dan kaderisasi untuk mengubah etika dan moral.
"Atas kejadian yang viral di Kabupaten Semarang kami memohon maaf sebesar-besarnya karena terjadi perselisihan dan salah paham," imbuh Windu.
BACA JUGA:Diklaim Efektif! Ini 10 Cara Memutihkan Ketiak dengan Cepat, Salah Satunya dengan Kentang
Ia menegaskan bahwa video viral tersebut bukan bagian dari Pemuda Pancasila, melainkan masalah individu dari pria yang melakukan aksi koboi tersebut.
Kejadian ini menjadi viral di media sosial setelah video tersebut beredar luas. Dalam video itu, Wisnu terlihat marah-marah ketika ditegur oleh pengendara mobil lain karena kesulitan berpapasan di jalan kecil Dusun Bandungan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.
Wisnu yang mengaku sebagai Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Semarang itu marah dan mengancam pengendara lain.
"Kronologi: Saya dan suami lewat Desa Kalongan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang berada di jalur satu arah yang sangat sempit dan tidak memungkinkan untuk berpapasan antara mobil dan mobil," cerita akun Facebook yessyayuaryanii. Mereka hanya meminta pengemudi mobil HR-V putih itu untuk menepi ke kiri.
Kesopanan di Tengah Kekacauan
Yessy dan suaminya berusaha untuk tidak mempermasalahkan apa pun karena mereka sudah berada di jalur yang sesuai. Namun, Wisnu turun dari mobil dan menghampiri mereka dengan nada tinggi. "Koe anak e sopo? Iki wilayahku, koe seng mundur," ujar Wisnu.
Suami Yessy menjawab dengan sopan, "Pak, kulo mboten anak e sopo-sopo, ini saya sama isteri cuma mau berangkat kerja. Kita juga berada di jalur yang sesuai dan Bapak sama Ibu ngelawan arah. Di belakang kita juga banyak kendaraan yang sesuai jalur, gimana saya mau mundur?"
Wisnu yang mengenakan baju batik itu kemudian mengaku sebagai Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Semarang dan seorang lawyer. Dalam video itu, Wisnu juga terlihat menendang spion mobil, merebut handphone perekam, dan mengancam pengendara mobil tersebut.