Selain itu, saat mengambil BPKB sepeda motor, Anda juga perlu mempersiapkan dokumen tambahan seperti KTP asli nasabah, akta kematian, kartu keluarga, dan surat keterangan ahli waris.
Pengurusan surat keterangan ahli waris juga diperlukan jika nasabah meninggal secara mendadak tanpa sempat membuat surat wasiat atau memproses hak waris.
Dalam situasi seperti ini, melibatkan notaris atau ahli hukum lain dapat membantu memastikan kekuatan legalitas dokumen yang diproses.
BACA JUGA:Selain KUR, Ini 6 Jenis Pinjaman Bank Mandiri 2024 untuk Nasabah dan Calon Debitur
4. Pentingnya Jaminan Fidusia
Jaminan fidusia berkaitan erat dengan proses balik nama atau pemindahtanganan dari nasabah yang meninggal kepada ahli waris. Proses ini adalah prosedur legalitas yang harus dilakukan tanpa pandang bulu.
Apapun status nasabahnya, jaminan fidusia harus jelas agar tidak menimbulkan masalah di masa mendatang.
BACA JUGA:Buat Nasabah Pinjol Gagal Bayar, Ketahui Kapan Teror DC Pinjol Akan Berhenti? Catat Waktunya
Ahli waris tidak perlu khawatir karena pihak leasing tidak akan melakukan pengambilan motor secara paksa dari rumah ahli waris, karena secara hukum hal itu dianggap pencurian.
Selain itu, proses perampasan di jalan juga akan dikenai pasal perampasan. Oleh karena itu, ahli waris harus selalu menjalin komunikasi dan konfirmasi dengan pihak terkait agar proses kredit tidak macet.
BACA JUGA:Ini 5 Strategi Kejam DC Pinjol Ilegal Ketika Tagih Nasabah Galbay, Kamu Pernah Ngalamin?
Jangan Panik Ketika Menjadi Ahli Waris Nasabah
Bagi Anda yang menjadi ahli waris dari nasabah dengan cicilan sepeda motor, penting untuk mengikuti langkah-langkah di atas dan tetap tenang.
Pastikan semua dokumen dan perjanjian terkait pembelian sepeda motor telah dipelajari dengan baik.
Hal ini penting agar diketahui apakah nasabah memiliki asuransi atau tidak, dan apakah cicilan harus dilanjutkan.