Salah satu metode penilaian tingkat kesehatan bank adalah Risk Profile. Penilaian ini mencakup penilaian terhadap risiko inheren dan kualitas penerapan manajemen risiko dalam operasional Bank.
Salah satu risiko yang dinilai adalah risiko kredit. Bank yang sehat akan memiliki mekanisme pertimbangan yang komprehensif dalam memberikan kredit, sehingga minim kasus kredit macet.
Sebaliknya, bank yang tidak sehat tidak menerapkan risiko kredit yang memadai. Alhasil, banyak terjadi kasus kredit macet dan gagal bayar terhadap pinjaman atau pembiayaan yang diberikan.
BACA JUGA:Syarat dan Cara Daftar KUR BCA 2024 Bagi Pelaku UMKM, Bebas Biaya Provisi dan Administrasi
4. Bank Rugi Terus Menerus
Setiap bank selalu merilis laporan keuangan secara periodik. Dalam laporan tersebut akan dipaparkan keuntungan dan kerugian yang diterima dalam periode yang bersangkutan.
Nah, bank yang sehat tentu akan mendapatkan keuntungan atau laba yang besar. Sebaliknya, ciri bank tidak sehat adalah yang mengalami kerugian terus menerus.
BACA JUGA:Cara Mengajukan KUR BCA 2024 Tanpa Jaminan, Bisa Cair Rp 50 Juta
Demikianlah ulasan mengenai, BCA menjadi bank terbaik di Indonesia versi Forbes 2024.
(Putri Nurhidayati)