Fantastis! Deretan Aset BPD Terbesar di Indonesia 2024, Ini Jawaranya

Jumat 19-07-2024,20:55 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Septi Widiyarti

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Fantastis! deretan aset BPD terbesar di Indonesia 2024, Ini jawaranya.

Pada tahun 2023 lalu, sejumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD) telah melaporkan kinerja keuangan mereka pada kuartal III/2023. 

Laba bank-bank daerah, terutama raksasa mencatatkan kinerja yang lesu. Namun, aset bank daerah moncer terdorong kinerja kredit. 

BACA JUGA:Mohon Maaf! Mobil Jenis Ini Tidak Boleh Isi Pertalite Lagi, Simak Daftarnya

Sekjen Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) Yuddy Renaldi mengatakan kinerja laba BPD pada tahun ini memang cenderung lesu. 

Hal tersebut didorong oleh dampak kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang menekan biaya dana (cost of fund). Meskipun demikian, peningkatan aset tetap terjadi pada beberapa BPD besar di Indonesia.

BACA JUGA:Jurusan IPA, IPS dan Bahasa Hilang, Ini Jurusan Pengganti untuk Pelajar SMA di Kurikulum Merdeka 2024

Penurunan Laba BPD dan Faktor Penyebabnya

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) atau Bank BJB misalnya mencatatkan laba bersih Rp1,43 triliun pada September 2023, turun dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,83 triliun. 

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (BJTM) atau Bank Jatim juga mencatatkan penurunan laba bersih 9,02% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp1,09 triliun pada kuartal III/2023.

Yuddy, yang juga menjabat sebagai Direktur Utama BJB, mengatakan bahwa meskipun laba lesu, sejumlah BPD mencatatkan kinerja aset yang bertumbuh.

"Tahun ini saya kira secara industri BPD fokus pada pengelolaan aset dan liabilitas yang optimal," katanya kepada Bisnis beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:Para Pecinta Petualangan Wajib Tahu Tempat Camping di Balige, Ini 4 Daftar Lokasinya

Peningkatan Aset BPD

Bank BJB telah mencatatkan aset Rp179,31 triliun pada September 2023, naik 5,35% yoy. Kemudian Bank Jatim mencatatkan peningkatan aset 8,69% yoy menjadi Rp107,03 triliun. 

Kategori :