BACA JUGA:OJK Ungkap Ada 5 Masalah Utama Perbankan di Indonesia, Apa Saja? Cek Daftarnya di Sini
Dampak Positif dan Tantangan
BJB merupakan BPD terbesar dan salah satu bank sistemik di Indonesia, telah ditunjuk OJK menjadi salah satu anchor bank untuk menjadi Induk KUB bagi BPD.
"Dengan kesamaan ekosistem, bank bjb memiliki pengalaman dan pemahaman yang mendalam saat bertransformasi dari bisnis model BPD yang konvensional menjadi lebih advanced sesuai perkembangan terkini," kata bank itu dalam keterangan resminya.
Pengetahuan tersebut dapat dibagikan kepada seluruh anggota KUB melalui sinergi dan kolaborasi, sehingga dapat meningkatkan daya saing untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan mendorong pembangunan ekonomi daerah. Terutama pada pemberdayaan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta pembiayaan proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
Inisiatif KUB ini juga merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat posisi BPD secara grup perbankan dalam industri perbankan nasional. Menurut Yuddy, kolaborasi adalah hal paling penting yang harus dilakukan BPD dalam melakukan inovasi dan transformasi, agar bisa bersaing di industri perbankan.
BACA JUGA:Mohon Maaf! Mobil Jenis Ini Tidak Boleh Isi Pertalite Lagi, Simak Daftarnya
Meskipun kinerja laba bank-bank daerah pada tahun 2023 cenderung lesu, peningkatan aset yang signifikan tetap terjadi pada beberapa BPD besar di Indonesia.
Bank BJB, Bank Jatim, Bank Jateng, dan Bank DKI menduduki posisi teratas dalam hal nilai aset. Dengan strategi konsolidasi dan pembentukan KUB, Bank BJB memimpin langkah dalam memperkuat eksistensi BPD dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Kolaborasi dan inovasi menjadi kunci utama untuk menghadapi tantangan di industri perbankan yang terus berkembang.
Sheila Silvina