NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Sering dianggap sama, ini bedanya gejala penyakit fatty liver dengan gangguan lambung.
Fatty liver dan gangguan lambung adalah dua kondisi kesehatan yang sering kali membingungkan banyak orang karena beberapa gejalanya yang tampak serupa.
BACA JUGA:Dana Desa di Kabupaten Bogor Tahun 2024, Lengkap Jumlah yang Diterima Seluruh Desa
Padahal, kedua penyakit ini memiliki penyebab, gejala, dan dampak yang sangat berbeda pada tubuh. Mengetahui perbedaan ini sangat penting agar kita dapat mengambil tindakan pencegahan dan pengobatan yang tepat.
Dalam artikel ini, kita akan mengulas lebih dalam mengenai perbedaan gejala penyakit fatty liver dan gangguan lambung serta cara mengelolanya.
Perbedaan Gejala Penyakit Fatty Liver dengan Gangguan Lambung
1. Fatty Liver (Perlemakan Hati)
Fatty liver atau perlemakan hati adalah kondisi di mana terjadi penumpukan lemak yang berlebihan di dalam sel-sel hati.
Ada dua jenis utama fatty liver: alcoholic fatty liver disease (AFLD) yang disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebih, dan non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD) yang tidak terkait dengan konsumsi alkohol.
Gejala Fatty Liver
Fatty liver sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Namun, seiring berjalannya waktu, beberapa gejala dapat muncul, antara lain:
- Kelelahan: Pasien dengan fatty liver sering merasa lelah dan lemas tanpa sebab yang jelas.
- Nyeri di Perut: Biasanya nyeri atau rasa tidak nyaman pada bagian kanan atas perut.
- Pembesaran Hati: Pada beberapa kasus, dokter dapat merasakan pembesaran hati saat pemeriksaan fisik.
- Kuning pada Kulit dan Mata (Jaundice): Ini terjadi jika fatty liver telah berkembang menjadi hepatitis atau sirosis.