Sering Dianggap Sama, Ini Bedanya Gejala Penyakit Fatty Liver dengan Gangguan Lambung

Minggu 21-07-2024,10:16 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Septi Widiyarti

- Kolesterol Tinggi: Kadar lemak darah yang tinggi dapat menyebabkan fatty liver.

- Gaya Hidup Sedentari: Kurang aktivitas fisik dapat memperburuk kondisi ini.

BACA JUGA:Dana Desa di Kabupaten Bogor Tahun 2024, Lengkap Jumlah yang Diterima Seluruh Desa

Penyebab Gangguan Lambung

Gangguan lambung memiliki penyebab yang lebih beragam, di antaranya:

- Infeksi H. pylori: Bakteri ini dapat menyebabkan gastritis dan ulkus lambung.
- Penggunaan NSAID: Obat antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen dapat merusak dinding lambung.
- Stres dan Pola Makan Buruk: Makan tidak teratur, makanan pedas, atau stres berlebihan dapat memicu gangguan lambung.
- Refluks Asam: GERD terjadi ketika asam lambung naik ke esofagus, sering disebabkan oleh kelemahan katup esofagus.

4. Diagnosis

Diagnosis Fatty Liver

Untuk mendiagnosis fatty liver, dokter biasanya akan melakukan beberapa langkah berikut:

- Tes Darah: Untuk memeriksa fungsi hati dan mengevaluasi kadar enzim hati.

- Ultrasonografi: Imaging ini dapat mendeteksi penumpukan lemak di hati.

- Biopsi Hati: Pada kasus yang lebih serius, pengambilan sampel jaringan hati mungkin diperlukan.

BACA JUGA:Terbaru! BUMN PT Asabri Buka Lowongan Kerja Juli 2024, Segera Lengkapi Syaratnya

Diagnosis Gangguan Lambung

Diagnosis gangguan lambung melibatkan:

- Endoskopi: Prosedur ini memungkinkan dokter melihat langsung ke dalam lambung untuk mendeteksi adanya peradangan, ulkus, atau kelainan lain.
- Tes Napas Urea: Untuk mendeteksi infeksi H. pylori.
- Tes Darah dan Feses: Untuk mengidentifikasi adanya infeksi atau perdarahan di saluran pencernaan.

Kategori :