Apakah PPPK Bisa Mutasi? Simak Aturan Lengkapnya di Sini Jika Mau Pindah

Senin 22-07-2024,10:26 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Septi Widiyarti

2. Kebutuhan Organisasi yang Spesifik

Salah satu alasan utama mengapa PPPK tidak bisa mutasi adalah karena kebutuhan organisasi yang spesifik. Misalnya, seorang guru PPPK yang diangkat untuk mengajar di suatu sekolah tertentu tidak bisa mengajukan mutasi ke sekolah lain karena posisi tersebut diisi berdasarkan kebutuhan yang spesifik dan mendesak.

BACA JUGA:Pinjaman Modal Usaha Tanpa Jaminan di BCA, Begini Cara Dapatkan Dananya!

3. Proses Seleksi yang Ketat dan Terbatas

Proses seleksi PPPK dilakukan dengan ketat dan terbatas pada jabatan dan lokasi tertentu. Ini berbeda dengan PNS yang memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam mengajukan mutasi setelah memenuhi syarat-syarat tertentu.

PPPK diangkat untuk mengisi jabatan fungsional yang sering kali kosong, dan perpindahan mereka bisa mengganggu keseimbangan organisasi.

4. Tidak Ada Jaminan Perpanjangan Kontrak

Masa kontrak PPPK ditentukan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) yang berwenang. Ada kemungkinan bahwa masa kerja mereka tidak diperpanjang setelah kontrak berakhir.

Hal ini membuat kebijakan mutasi menjadi tidak relevan karena tidak ada jaminan bahwa PPPK akan bekerja dalam jangka waktu yang lama.

BACA JUGA:Cair! Ini Jadwal Pembagian Tunjangan Guru PPPK, Lengkapi Syaratnya

Alternatif Mutasi untuk PPPK

Meskipun PPPK tidak bisa mengajukan mutasi seperti PNS, ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan jika mereka ingin pindah. Berikut adalah beberapa syarat dan cara yang bisa ditempuh:

1. Menyelesaikan Kontrak Kerja dengan Baik

Syarat pertama agar PPPK bisa mempertimbangkan pindah adalah dengan menyelesaikan kontrak kerja dengan instansi yang menaungi mereka saat ini. Setelah kontrak selesai, PPPK bisa mencari peluang baru di instansi lain yang mungkin lebih sesuai dengan keinginan mereka.

2. Mengikuti Seleksi Ulang

Setelah kontrak kerja selesai, PPPK bisa mengikuti seleksi ulang di instansi lain. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengajukan diri ke jabatan baru yang mungkin lebih sesuai dengan keinginan dan kompetensi mereka.

Proses ini mirip dengan proses rekrutmen awal, di mana mereka harus memenuhi syarat-syarat pendaftaran dan lulus dari tahapan seleksi yang ditentukan.

Kategori :