5 Jenis Kripto Terpopuler dengan Kinerja Terbaik, Wajib dan Harus Para Investor Ketahui

Jumat 26-07-2024,20:39 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Agus Faizar

Selain itu, tidak ada batasan atau aturan untuk apa transaksi cryptocurrency digunakan.

BACA JUGA:Gempar Kripto Kok Halal, Apa Saja Landasannya!

5. Terdesentralisasi

Bank tidak berperan sebagai pusat penyimpanan uang. Cryptocurrency tidak dikelola oleh server pusat, itu sebabnya disebut terdesentralisasi.

Meski demikian, seluruh transaksi tetap tercatat dalam blockchain. Pencatatan dilakukan oleh penambang cryptocurrency.

Penambang adalah orang yang menjalankan server dan berperan dalam memverifikasi transaksi. 

Caranya yaitu dengan memecahkan teka-teki cryptography rumit untuk memvalidasi transaksi. Jika berhasil, penambang akan mendapat komisi berupa uang digital yang dapat dipakai.

BACA JUGA:Pemula Wajib Tahu, Belajar Cara Trading Aset Kripto Aman dan Simpel

Menambang uang digital ini memerlukan sederet software dan pemecahan algoritma komputer. Perangkat yang digunakan haruslah komputer dengan spesifikasi khusus dan canggih, serta penyimpanan data yang besar.

Blockchain ibarat buku besar yang berisi data setiap transaksi. Siapa saja dapat mengakses platform ini meski tidak melakukan transaksi virtual.

BACA JUGA:Mengenal Trading Kripto dan Risikonya Sebelum Membeli

Kelebihan dan Kekurangan Cryptocurrency

Setelah menyimak penjelasan di atas, bisa disimpulkan inilah kelebihan dan kekurangan cryptocurrency:

Kelebihan

  • Setiap orang dapat memiliki dan bertransaksi dengan cryptocurrency di manapun dan kapanpun. Tidak ada libur bank, tidak ada batas negara, dan tidak ada birokrasi.
  • Lebih tahan terhadap inflasi moneter. Sebagai contoh, Bitcoin hanya ada tidak lebih dari 21 juta bitcoin. Ketersediaan yang terbatas ini dimaksudkan agar nilainya meningkat. Tidak seperti uang bank yang terus dicetak, bitcoin yang terbatas membuatnya lebih tahan terhadap inflasi.
  • Transparan, cepat, dan praktis.
  • Terlindung dari pencurian identitas.

Kelemahan

  • Karena tidak menggunakan identitas asli, rentan digunakan dalam aktivitas ilegal seperti pencucian uang.
  • Volatilitas tinggi, yaitu nilai mata uang bisa tiba-tiba naik atau turun secara drastis dan dalam waktu singkat.
  • Nilai mata uang yang sulit diprediksi.
  • Tidak berlaku untuk jual beli jasa di Indonesia.

BACA JUGA:Harga Kripto Hari Ini: Pasca Koreksi Drastis, Bitcoin Menguat Tipis

Kategori :