Temuan ini berbeda dari informasi awal yang beredar di media sosial, yang hanya menyebutkan satu tengkorak.
BACA JUGA:Desa Wisata Pulo Sibandang Masuk dalam 50 Besar ADWI 2024, Terbentuk dari Kolaborasi 3 Desa
Di lokasi penemuan, ternyata ditemukan dua tengkorak lengkap dengan kerangka tubuhnya. "Jumlah tengkorak ada dua beserta kerangka tubuhnya. Saat ditemukan ada baju dan gelang kayu Koka," jelas Fery.
Setelah dievakuasi, kedua tengkorak tersebut langsung dibawa ke RSUD Syamrabu Bangkalan. Bersama dengan dokter ahli forensik, polisi akan melakukan otopsi untuk mengungkap identitas tengkorak tersebut dan mencari tahu lebih lanjut tentang penyebab kematian mereka.
Spesialis forensik RSUD Syamrabu Bangkalan, dr. Edy Suharto, mengungkapkan hasil pemeriksaan awal terhadap salah satu kerangka.
Hasilnya menunjukkan adanya patahan pada tulang rusuk dan tulang kaki. "Patahan itu diduga akibat benda tumpul," ujarnya pada Minggu, 28 Juli 2024.
Dr. Edy Suharto juga menyebutkan bahwa kerangka tersebut diduga merupakan laki-laki dengan kisaran usia 20 hingga 30 tahun.
"Iya, laki-laki kisaran 20-30 tahunan untuk usianya," imbuhnya. Ia juga menduga bahwa korban telah meninggal sejak tiga bulan sebelum ditemukan. Penemuan ini semakin memperkuat spekulasi mengenai penyebab kematian yang mungkin melibatkan kekerasan atau kecelakaan tragis.
Tim gabungan dari Polsek Sepulu dan Polsek Tanjung Bumi menemukan dua kerangka manusia tersebut tersangkut di batang pohon di pasir Pantai Desa Lembung Paseser, Sepulu.
BACA JUGA:Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes Juli 2024, No 1 Bukan Bos BCA dan Djarum
Penemuan ini menimbulkan berbagai spekulasi dan kekhawatiran di kalangan warga. Banyak yang bertanya-tanya mengenai siapa korban tersebut dan bagaimana mereka bisa berakhir di tempat tersebut.
Penemuan tengkorak ini juga menarik perhatian media dan pihak berwenang. Berbagai spekulasi muncul mengenai kemungkinan keterlibatan tindak kriminal atau kecelakaan yang menyebabkan kematian korban.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap kebenaran di balik penemuan tengkorak tersebut.
Selain itu, penemuan ini juga menimbulkan rasa takut di kalangan warga sekitar pantai. Banyak yang khawatir akan keselamatan mereka sendiri dan meminta pihak berwenang untuk meningkatkan patroli dan pengawasan di daerah tersebut. Kepala Desa Lembung Paseser,
BACA JUGA:Masuk 50 Besar Ajang ADWI 2024, Ini Obyek Wisata Unggulan Desa Jaboi Kota Sabang