NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Apakah anak yang sudah di imunisasi lengkap perlu melakukan polio lagi? Begini kata IDAI
Polio merupakan salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh virus. Virus polio masuk melalui mulut, menuju saluran cerna, dan akhirnya menyerang saraf sehingga dapat menyebabkan kelumpuhan.
Pada umumnya polio menyerang anak usia 0-3 tahun. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena polio dapat dicegah dengan efektif melalui imunisasi.
BACA JUGA:Daftar 10 Orang Terkaya di Dunia 2024 Versi Forbes! Hartanya Melampaui Batas
Imunisasi polio merupakan salah satu imunisasi wajib yang diberikan pada bayi dan anak. Menurut panduan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada tahun 2014, imunisasi polio wajib diberikan pada anak usia 0, 2, 4, dan 6 bulan, serta ulangan pada usia 2 tahun dan 5 tahun.
Imunisasi polio ada dua jenis yaitu imunisasi polio oral yang diteteskan pada mulut bayi, dan polio suntik yang disuntikkan pada paha. Efek samping imunisasi polio sangat jarang terjadi, sehingga sangat aman diberikan.
Imunisasi polio oral
Imunisasi yang diteteskan pada mulut mengandung virus yang dilemahkan sehingga dapat merangsang kekebalan pada saluran cerna dan tubuh anak.
BACA JUGA:Viral Pencuri Celana Dalam di Kos Wanita Terekam Kamera CCTV, Kaum Wanita Jadi Resah
Setelah kekebalan tubuh terbentuk, jika ada virus polio yang masuk ke saluran cerna, virus tersebut akan dibunuh oleh kekebalan tubuh pada usus dan darah. Virus pun tidak dapat berkembang biak dan tidak dapat menyebar ke anak-anak sekitarnya.
Imunisasi polio suntik
Imunisasi polio suntik mengandung virus mati sehingga mampu merangsang kekebalan dalam darah dan melindungi tubuh anak dari infeksi virus polio.
Namun, imuniasi polio suntik tidak membunuh bakteri dalam usus seperti imunisasi polio oral.
BACA JUGA:Bikin Geger! Penemuan 2 Tengkorak di Pinggir Pantai, Mengejutkan Ini Hasil Forensik
Imunisasi polio suntik dapat diberikan pada bayi yang memiliki kekebalan tubuh yang rendah, misalnya bayi sedang mendapat pengobatan kortikosteroid dosis tinggi dalam jangka lama, mendapat obat-obat antikanker, atau memiliki AIDS.