BACA JUGA:Desa Wisata Pulo Sibandang Masuk dalam 50 Besar ADWI 2024, Terbentuk dari Kolaborasi 3 Desa
Selain itu, pengerasan kulit di sekitar area suntikan juga merupakan efek samping ringan yang dapat terjadi. Reaksi ini umumnya bersifat lokal dan akan mereda dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Meskipun demikian, penting untuk segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika terdapat reaksi yang tidak biasa atau berkepanjangan.
Penting untuk diingat bahwa efek samping ini lebih kecil dibandingkan dengan risiko terkena penyakit polio yang serius. Imunisasi polio berperan penting dalam melindungi individu dan masyarakat dari dampak buruk penyakit ini.
Sebelum menjalani imunisasi, konsultasikan dengan dokter atau tenaga kesehatan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang vaksinasi polio dan potensi efek samping yang mungkin terjadi.
Manfaat Vaksin Polio
Setiap anak diwajibkan untuk mendapatkan vaksin polio oleh pemerintah Indonesia agar terlindungi dari penyakit ini. Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari tindakan ini, yaitu:
- Merangsang sistem kekebalan tubuh dari penyakit polio.
- Mengurangi risiko penularan.
- Mengurangi dampak berat atau komplikasi saat terserang virus polio.
- Menurunkan tingkat penularan dari satu orang ke orang lainnya.
BACA JUGA:Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes Juli 2024, No 1 Bukan Bos BCA dan Djarum
Kapan Harus Melakukan Vaksin Polio?
Tindakan imunisasi ini termasuk salah satu vaksin yang wajib didapatkan pada setiap anak di Indonesia. Pemberiannya perlu dilakukan saat anak saat lahir dilanjutkan ketika berusia 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan jika mengacu pada jadwal imunisasi dari IDAI.
Pemberian vaksin paling awal atau saat lahir diberikan melalui oral. Setelah itu, semua vaksin polio yang diberikan melalui suntikan. Vaksin tambahan (booster) juga bisa diberikan saat anak berusia 5 tahun agar memberikan perlindungan lebih.