Dosis vaksin polio untuk anak-anak adalah 0,5 ml. Dosis pertama akan diberikan pada bayi baru lahir dalam bentuk tetes/oral.
BACA JUGA:Tidak Mengenal Usia, Ternyata Ini Penyebab Anak-anak Terkena Penyakit Diabetes, Waspada!
Kemudian, vaksin berikutnya akan diberikan ketika anak berusia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan. Anak juga bisa mendapatkan vaksin booster di usia 18–24 bulan dan 5 tahun.
Orang Dewasa
Orang dewasa yang belum pernah mendapatkan vaksin akan diberikan vaksin sebanyak tiga kali dengan dosis masing-masing adalah 0,5 ml.
Pemberian vaksin dilakukan dengan cara menyuntikkan cairan melalui otot (intramuskular/IM) atau di bawah kulit (subkutan/SC). Pemberian dosis pertama dan kedua diberi jarak 1–2 bulan, sedangkan dosis ketiga berjarak 6–12 bulan dari dosis kedua.
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Vaksin Polio
Guna meminimalkan efek samping, beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalani vaksin polio adalah sebagai berikut:
BACA JUGA:Harga Kopi Dunia Meroket, Begini Prediksi Panen Raya di Indonesia, Bisa Tembus di Harga Berapa?
- Beritahu dokter tentang riwayat alergi yang pernah Anda atau anak Anda alami.
- Beritahu dokter jika sedang mengalami demam atau menderita penyakit infeksi tertentu.
- Beritahu dokter apabila sedang menderita sindrom Guillain-Barre.
- Beritahu dokter jika sedang mengonsumsi obat-obatan, suplemen, atau produk herbal tertentu.
- Beritahu dokter jika memiliki daya tahan tubuh yang lemah akibat penyakit autoimun, seperti HIV/AIDS.
Demikian ulasan mengenai vaksin polio wajib diberikan kepada bayi, namun jika dilakukan 2 kali ini efeknya!