NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Masih ingat dengan Ponari? si dukun kecil yang punya batu ajaib sempat gempar di tahun 2029, begini nasibnya sekarang.
Nasib Ponari setelah lebih dari satu dekade masih menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Mari kita kilas balik ke masa lalu dan melihat bagaimana nasib Ponari sekarang.
Belasan tahun silam, sosok Ponari dukun cilik viral karena batu petir ajaibnya. Batu petir sebesar kepalan tangan anak-anak berwarna coklat kemerahan ini ditemukan oleh Ponari dengan cara yang cukup drastis dan bernuansa mistis.
Dalam ceritanya, Ponari mengungkapkan bahwa batu tersebut ditemukan secara tidak sengaja saat hujan deras mengguyur desanya.
Sebagai informasi, Ponari berasal dari Megaluh, Jombang, Jawa Timur. Pada tahun 2009, ketika menemukan batu petir itu, Ponari masih anak-anak. Saat itu, ia tengah bermain-main di bawah guyuran hujan lebat yang sesekali diiringi suara geledek.
Bersamaan dengan suara petir yang menggelegar, kepala Ponari seperti dilempar benda keras. Sejurus kemudian, Ponari merasakan hawa panas menjalar ke seluruh tubuhnya. Ia juga merasakan ada batu di bawah kakinya.
Batu tersebut mengeluarkan sinar warna merah. Karena penasaran, Ponari membawa batu itu pulang dan meletakkannya di meja.
Mendengar cerita Ponari tentang penemuan batu ajaib itu, Kasim, sang ayah, menganggap anaknya hanya membual.
Bahkan, neneknya, Mbok Legi, membuang batu tersebut di rumpun bambu. Namun, ketika sang nenek kembali ke rumah, batu itu sudah berada di tempat semula. Padahal, lokasi rumpun bambu itu berjarak sekitar 100 meter dari rumah.
Batu Ajaib dan Kesembuhan yang Tidak Terduga
Beberapa hari kemudian, tetangga mereka mengalami sakit panas dan muntah-muntah. Tanpa ada yang meminta, Ponari membawa batu ajaib dan memasukkannya ke segelas air putih, kemudian diminumkan kepada tetangga yang sakit. Ajaib, beberapa jam kemudian, tetangga Ponari sembuh total.
Dari sinilah, kabar tentang batu ajaib Ponari cepat beredar dari mulut ke mulut, hingga akhirnya setiap hari rumah keluarga Ponari didatangi ribuan pengunjung yang ingin berobat.
BACA JUGA:Ini 6 Biji Kopi Terbaik di Kelas Dunia, Ternyata Banyak dari Indonesia