BACA JUGA:Laka Tunggal Viral, Pengemudi Ngantuk dan Menabrak Tumpukan Ban, Mobil Terhenti di Tengah Kuburan
Intensitas guntur dan kilat meningkat saat air mengembun, menciptakan badai yang 10 ribu kali lebih kuat daripada yang biasa terjadi di Bumi.
Badai besar ini terjadi karena beratnya air di atmosfer. Hal ini mengakibatkan pendinginan atmosfer bagian atas menjadi sangat dingin, sehingga memicu terjadinya padai setiap 20 atau 30 tahun sekali.
Badai berikutnya akan terjadi sekitar tahun 2030 hingga 2040, dan mungkin dapat dilihat dari bumi.
BACA JUGA:Punya Gangguan Eksibisionisme, Pemuda 19 Tahun Diamankan Polisi, Ini Kronologi Kejadiannya
7. Munculnya Sarang Bintang Baru
Fenomena munculnya sarang bintang baru atau pembibitan bitang merupakan kejadian langka selanjutnya.
Terdapat sedikitnya 150 kluster di Bima Sakti yang memiliki gugus bola dengan sekitar satu juta bintang.
Pada 2006, para astronom menemukan sebuah kluster yang penuh dengan gas tetapi hampir tidak mengandung bintang.
Benda langit langka ini ada di dalam galaksi Antena yang jaraknya 50 juta tahun cahaya dari Bumi.
BACA JUGA:Daihatsu Xenia ADS 2024 Meluncur, Tampilan Makin Sporty dengan Pilihan 2 Tipe Mesin
Para ilmuwan menyatakan bahwa di wilayah tersebut tetap tidak ditemukan bintang selama sekitar 1 juta tahun.
Fenomena astronomi langka ini sangat menarik karena memberi para ilmuwan kesempatan untuk mempelajari hal-hal misterius yang disimpan alam semesta.
Wilayah ini juga bertanggung jawab atas lahirnya sebagian besar gugus bintang menakjubkan yang ditangkap oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble.
Fenomena astronomi langka ini juga merupakan pertama dan terakhir kalinya astronom mengamati peristiwa seperti ini.
BACA JUGA:Waspada! Pencurian Modus Bobol Pintu di Rest Area Marak Lagi, Begini Kata Pihak Pengelola Tol