Komet ini mengorbit mengelilingi Matahari setiap 75 tahun, dengan orbit berbentuk elips. Komet Halley memiliki panjang 14,5 km dan lebar 8 km.
Menariknya, keberadaan komet ini dapat terlihat dari berbagai lokasi di Bumi dengan mata telanjang. Komposisi Komet Halley sebagian besar terdiri dari es, tapi juga mengandung besi, amonia, natrium, dan karbon monoksida.
BACA JUGA:Cara Membobol Password Wifi Lewat Hp Android dan IOS Tanpa Aplikasi Tambahan
Komet Halley terakhir diamati pada 1986 dan diperkirakan akan muncul kembali pada 2061. Komet Halley dianggap sebagai komet paling terkenal.
Sebelum Edmund Halley meresmikannya, komet ini telah dicatat oleh para astronom awal sejak 240 SM, dari peradaban seperti Cina, Babilonia, dan penulis sejarah dari Eropa abad pertengahan.
3. Kesejajaran Planet-Planet
Fenomena astronomi langka selanjutnya adalah kesejajaran planet-planet atau konjungsi planet. Konjungsi planet terjadi ketika dua atau lebih planet tampak dekat satu sama lain di langit.
Konjungsi planet dapat terjadi antara planet apa pun, tetapi konjungsi Jupiter dan Saturnus adalah salah satu yang paling terkenal.
Para ilmuwan memprediksi akan ada keselarasan langka posisi planet Mars, Merkurius, Venus, Jupiter, Saturnus dan Bulan pada 2040.
BACA JUGA:Pencinta Rawon Harus Tahu, Ini Tips Mengolah Kluwek agar tidak Beracun
Tercatat pula kesejajaran Mars, Saturnus, Venus, Merkurius dan Yupiter pada tahun 2000. Pada Mei 2011, tercatat kesejajaran dalam bentuk segitiga antara Yupiter, Merkurius, dan Venus.
Fenomena sejajarnya planet-planet dan bulan ini akan menghasilkan suatu pemandangan yang indah jika dilihat dari Bumi.
BACA JUGA:Ini Pusat Handphone Murah di Bengkulu, Adik Sanak Warga Bengkulu Harus Tahu
4. Terurainya Asteroid P/2013 R3
Fenomena astronomi langka yang terakhir adalah terurainya asteroid P/2013 R3. Pada 2013 hingga 2014, Teleskop Luar Angkasa Hubble mengamati adanya peristiwa langka, yaitu pecahnya asteroid P/2013 R3.