Asteroid P/2013 R3 tampaknya secara spontan melenyapkan dirinya sendiri secara tak terduga ketika perlahan-lahan ditarik oleh efek bertahap sinar matahari. Peristiwa langka ini terjadi karena saat sinar matahari menyinari asteroid ini.
BACA JUGA:5 Cobaan Ini Ternyata Tanda Allah SWT Sedang Menaikan Derajat Hambanya, Jangan Putus Asa
Hal ini menyebabkan asteroid berputar di luar kendali. Intensitas rotasi meningkat secara bertahap hingga asteroid pecah menjadi sekitar 10 potongan besar.
Potongan-potongan ini melayang menjauh satu sama lain secara perlahan. Jika ada bagian yang tidak tertarik ke matahari, ini bisa menjadi meteor di masa depan.
Pada 2013 hingga 2014 adalah pertama dan terakhir kalinya terjadi peristiwa seperti ini pada asteroid.
BACA JUGA:Laka Tunggal Viral, Pengemudi Ngantuk dan Menabrak Tumpukan Ban, Mobil Terhenti di Tengah Kuburan
5. Transit Venus
Transit Venus adalah fenomena astronomi di mana posisi planet Venus berada di antara Bumi dan Matahari.
Selama peristiwa tersebut, Venus dapat terlihat dari bumi sebagai sebuah titik atau piringan hitam yang ada di permukaan Matahari.
Peristiwa ini sebenarnya berulang setiap delapan tahun sekali, tetapi posisi Venus terhadap Matahari dapat bervariasi.
Perlu waktu sekitar 110 tahun untuk mendapatkan posisi yang sama persis dengan transit sebelumnya.
BACA JUGA:Laka Tunggal Viral, Pengemudi Ngantuk dan Menabrak Tumpukan Ban, Mobil Terhenti di Tengah Kuburan
6. Badai Petir di Saturnus
Fenomena astronomi langka selanjutnya adalah badai petir di Saturnus. Badai Petir Putih Besar adalah badai yang terjadi setiap 20 hingga 30 tahun di belahan utara Saturnus.
Fenomena ini terjadi saat planet ini memiliki kemiringan maksimum ke arah Matahari. Badai besar terjadi dengan dipenuhi awan yang kaya akan amonia, lengkap dengan guntur dan kilat yang ganas.
Badai disertai dengan sekitar 10 sambaran petir terjadi setiap detik dan menguapkan kandungan air di atmosfer Saturnus.