Banjir dapat merendam lahan pertanian dan merusak tanaman, menyebabkan kerugian yang besar bagi petani. Tanah longsor juga menjadi ancaman serius, terutama di daerah yang memiliki lereng curam.
Tanah longsor dapat merusak tanaman, infrastruktur pertanian, dan bahkan mengancam keselamatan petani dan masyarakat sekitar.
2. Kerusakan pada Tanaman dan Produksi Pertanian
Curah hujan yang berlebihan akibat La Nina dapat menyebabkan air menggenangi lahan pertanian, yang dapat merusak akar tanaman dan mempengaruhi pertumbuhannya.
Air berlebih juga dapat menyebabkan kondisi tanah menjadi terlalu basah, sehingga sulit bagi petani untuk melakukan aktivitas pertanian seperti penanaman dan panen.
Akibatnya, produksi pertanian dapat menurun, dan petani mungkin mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
3. Gangguan pada Pasokan dan Distribusi
La Nina juga dapat menyebabkan gangguan pada pasokan dan distribusi hasil pertanian. Banjir dan tanah longsor dapat merusak infrastruktur jalan dan transportasi, yang dapat menghambat akses petani untuk mengirimkan hasil panen ke pasar atau pabrik pengolahan.
Gangguan ini dapat menyebabkan kerugian finansial bagi petani, terutama jika hasil panen mereka menjadi terlantar atau rusak karena sulit diangkut.
4. Penyakit Tanaman dan Hama yang Menyebar
Curah hujan yang tinggi dan lingkungan yang lembap akibat La Nina dapat menciptakan kondisi yang ideal bagi perkembangan penyakit tanaman dan penyebaran hama pertanian.
Penyakit seperti jamur dan bakteri dapat menyebar dengan cepat di antara tanaman yang lembab. Hama pertanian seperti wereng, ulat, atau keong mas juga dapat berkembang biak dengan pesat dalam kondisi lingkungan yang lembap.
BACA JUGA:Heboh Wabah Virus Oropouche Hingga Picu Kematian di Brasil, Ketahui Tentang Virus Oropouche
Hal ini dapat mengancam hasil panen petani dan mempengaruhi kualitas produk pertanian.
Strategi Menghadapi La Nina
Untuk menghadapi dampak La Nina, petani perlu melakukan beberapa strategi antisipasi. Salah satunya adalah dengan memperbaiki sistem drainase di lahan pertanian untuk mencegah genangan air yang berlebihan.
Petani juga perlu memilih varietas tanaman yang lebih tahan terhadap curah hujan tinggi dan penyakit. Selain itu, penting bagi petani untuk selalu memantau informasi cuaca dari BMKG dan melakukan tindakan preventif sesuai dengan rekomendasi.