Tak hanya di media sosial, penampilan Kamminga juga mendapat perhatian dari berbagai media internasional. Banyak yang mempertanyakan alasan di balik pilihan kostumnya yang terkesan vulgar ini. Namun, bagi Kamminga sendiri, kostum tersebut bukanlah masalah besar. Ia lebih fokus pada performanya di kolam renang.
BACA JUGA:11 Aplikasi Game Penghasil Uang, Langsung Bisa Cair ke Rekening
Arno Kamminga berhasil menyelesaikan pertandingan di urutan kedua dengan catatan waktu 59.12 detik. Meski tidak meraih emas, prestasi ini tetap patut diapresiasi.
Rasa kecewa sempat ia ekspresikan lewat sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya @arnokamminga. "Bukan hasil yang aku inginkan," tulisnya disertai emoticon patah hati.
Pada Selasa, 30 Juli 2024, Arno kembali mencoba peruntungannya di nomor gaya dada pria 200 meter. Olimpiade 2024 ini tentu bukan pengalaman pertamanya di ajang olahraga terakbar empat tahunan tersebut.
Ia juga turut berpartisipasi di Olimpiade 2020 Tokyo dan berhasil menyabet dua medali emas dari nomor 100 meter dan 200 meter gaya dada.
BACA JUGA:Fakta Mengenai Virus Oropouche di Brasil, Mirip DBD Tapi Lebih Ganas, Lebih 7.000 Orang Terinfeksi
Fakta Singkat Tentang Arno Kamminga
- Momen paling membanggakan dalam berenang: Memenangkan dua medali perak di Tokyo 2020.
- Bagian yang paling tidak disukai dari berenang: Masuk ke kolam air dingin di pagi hari.
- Momen paling lucu saat berenang: Melihat orang yang bukan perenang gaya dada mencoba melakukan gaya dada.
- Set pelatihan favorit/paling tidak favorit dan alasannya: Set favoritnya adalah renang santai yang panjang, sedangkan yang paling tidak disukai adalah renang gaya dada jarak jauh (400+ meter).
- Setelan balap/latihan favorit dan alasannya: Celana pendek untuk latihan, arena Carbon Core FX Jammer untuk balapan. Ia menyukai pinggang tinggi, kompresi, dan kenyamanan di kaki.
- Peralatan terbaik dan alasannya: Fins/Kickboard, karena memberikan sensasi bersosialisasi.
- Makanan favorit setelah latihan: Pancake.
- Tipe perenang paling menyebalkan: Orang yang lolos dari segalanya.
- Kolam renang favorit di dunia dan alasannya: Pertandingan tiga arah antara Foro Italico, Duna Arena, dan Kolam Renang Olimpiade Tokyo.