1. Warga Negara Indonesia (WNI) berusia minimal 17 tahun dan maksimal 65 tahun saat jatuh tempo akad. Calon peminjam harus merupakan WNI dan memiliki rentang usia antara 17 tahun hingga 65 tahun pada saat jatuh tempo akad KUR Pegadaian.
Hal ini menunjukkan bahwa peminjam harus memiliki usia yang memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh lembaga keuangan untuk memastikan kelayakan dalam mengajukan pinjaman.
2. Memiliki usaha Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang sah dan layak sesuai syariah. Salah satu syarat utama adalah memiliki usaha UMKM yang sah dan sesuai dengan prinsip syariah.
Ini berarti bahwa usaha yang dimiliki calon peminjam harus terdaftar secara resmi dan mematuhi ketentuan-ketentuan syariah dalam operasinya.
3. Tidak sedang menerima pembiayaan dari program pemerintah atau lembaga keuangan lain. Calon peminjam tidak boleh sedang menerima pembiayaan dari program pemerintah atau lembaga keuangan lain secara bersamaan dengan pengajuan KUR Pegadaian.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa peminjam tidak memiliki tanggungan utang yang berlebihan dan dapat membayar kembali pinjaman dengan lancar.
BACA JUGA:Virus Oropouche Gegerkan Warga Brasil, Apakah Bisa Masuk ke Indonesia?
4. Memiliki pendapatan rutin bulanan/mingguan
Salah satu faktor penting dalam menilai kelayakan peminjam adalah memiliki pendapatan rutin bulanan atau mingguan. Hal ini menunjukkan kemampuan peminjam untuk membayar kembali pinjaman sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Pendapatan rutin juga menjadi faktor penentu dalam menentukan besarnya plafon pinjaman yang dapat diajukan oleh peminjam.
Dokumen:
- KTP
- Kartu Keluarga
- Buku Nikah (jika sudah menikah)
- Surat domisili (jika berbeda dengan KTP)
- Bukti kepemilikan tempat tinggal (PBB, SHM/SHGB)