SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM - Tapal batas diduga jadi penyebab, 2 petani kopi di Seluma kritis akibat tebasan parang.
Tim Opsnal Polsek Seluma Timur dan Timsus Puyang Serawai Polres Seluma dikerahkan untuk memburu pelaku yang menyebabkan dua orang petani kopi bernama Mulyadi (53) dan anaknya Indi (35) kritis akiba tebasan parang.
BACA JUGA:Mobil Damkar Tabrak Pemotor Saat ke TKP Kebakaran, Korban Ternyata Seorang Polisi
Kasat Reskrim Polres Seluma Iptu Prengki Sirait saat dikonfirmasi membenarkan pasca peristiwa berdarah tersebut, tim opsnalnya telah dikerahkan untuk memburu pelaku.
Iptu Prengki Sirait juga menyampaikan jika pihaknya melibatkan keluarga terduga pelaku agar secara persuasif menyarankan AR (52) serta anaknya menyerahkan diri.
"Tim kita sudah turun, kita libatkan pihak keluarga pelaku karena kita tetap kita upayakan persuasif agar pelaku bersedia menyerahkan diri," tegas Iptu. Prengki Sirait.
BACA JUGA:Xiaomi Pad 6S Pro Vs Xiaomi Pad 6 Max 14, Berikut Perbandingan Spesifikasi dan Harga Terbarunya
Setelah ditelusuri motif dari insiden berdarah ini diduga penyebabnya adalah masalah tapal batas lahan perkebunan kopi diantara kedua belah pihak.
Untuk diketahui, terduga pelaku AR (52) beserta anaknya merupakan warga Kelurahan Bunga Mas Kecamatan Seluma Timur, sementara kedua korban Mulyadi (53) dan Indi (35) adalah warga Kelurahan Sembayat Kecamatan Seluma Timur.
BACA JUGA:Seluma Berdarah, Petani Kopi Saling Beradu Parang, 2 Korban Tersungkur Bersimbah Darah
Insiden berdarah ini terjadi di area perkebunan kopi yang berlokasi di Ulu Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara, pada Kamis (1/8) sore sekitar pukul 16.00 WIB.
Kedua korban yang terluka bersimbah darah dievakuasi oleh saksi mata bernama Jaya yang meminta pertolongan warga, sehinga bisa segera dilarikan ke RSUD Tais untuk mendapatkan perawatan medis.
BACA JUGA:Sampaikan Arahan, Kapolda Bengkulu Pesankan Tindak Tegas Penimbun Bahan Pangan
Pasca kejadian ini, Mulyadi dan anaknya Indi mengalami sejumlah luka robek. Namun yang terparah dialami Indi yang mengalami luka robek di bahu, lutut dan jari telunjuk tangan kiri terputus, akibat tebasan senjata tajam.