Harga Kopi Turun, Apa Bisa Naik Lagi? Begini Prediksi Pejabat Nasib Harga Kopi ke Depan

Jumat 02-08-2024,20:41 WIB
Reporter : Dian Maya Erika
Editor : Purnama Sakti

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Harga kopi turun, apa bisa naik lagi? Begini prediksi pejabat nasib harga kopi ke depan.

Kebahagiaan para petani kopi sepertinya akan berakhir. Harga Kopi yang semula sangat mahal, sekarang berangsur turun.

Jika sebelumnya sampai Rp 70 ribu per kilogram, sekarang di Provinsi Bengkulu untuk tingkat pembeli eceran, harganya sudah turun menjadi Rp 50 ribu per kilogram.

BACA JUGA:Gawat, Harga Kopi Turun Jadi Rp 50 Ribu per Kilogram, Ternyata Ini Penyebabnya

Apakah harga akan terus turun? Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu M. Rizon, punya prediksi untuk harga kopi ke depan.

Sekarang, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Provinsi Bengkulu menyebut beberapa minggu terakhir, kopi di tingkat pembeli eceran turun pada harga Rp 50 sampai 55 ribu per kilogram. 

Sedangkan, untuk harga kopi di tingkat pabrik antara Rp 60 sampai 65 ribu per kilogram. 

Penurunan harga kopi ini dipengaruhi harga pasar, karena kualitas kopi yang menurun di tingkat petani. 

BACA JUGA:Tragis! Sering Ditanya Kenapa Belum Nikah, Pria Ini Tega Habisi Nyawa Tetangganya

M. Rizon tidak yakin harga kopi akan semakin memburuk. Sebaliknya dia yakin, harga kopi kembali akan naik. 

Ada beberapa alasan yang membuat M. Rizon yakin harga kopi kembali akan naik. 

“Harga kopi ini akan kembali stabil, tidak akan turun. Karena saat ini Brazil belum produksi kopi. Jadi ekspor kopi terbesar masih dari Indonesia yang diandalkan,” ujar M. Rizon. 

Dengan prediksinya itu, M. Rizon meminta para petani tidak tergesa-gesa memanen sehingga tidak memperhatikan kualitas buah kopi. 

Upaya itu perlu dilakukan agar harga kopi stabil, karena saat ini komoditi kopi secara dunia masih mengandalkan Indonesia sebagai ekspor kopi terbesar. 

“Penurunan ini karena ada fluktuasi pasar dunia. Namun petani diimbau jangan memanen kopi secara tergesa-gesa yang tidak memperhatikan kualitas atau takut harga turun. Karena itu justru mempengaruhi harga di tingkat pasaran,” kata M. Rizon.

Kategori :