NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Penemuan harta karun migas tersembunyi di Sumatera Utara! Segini potensinya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, baru-baru ini mengungkapkan potensi besar berupa cadangan gas di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut). Wilayah spesifik yang disebutkan adalah Aceh dan Sumatera Utara.
Dalam acara Media Briefing di Kantor Dirjen Migas, Jakarta, Hari Jumat tanggal 2 Agustus 2024, Arifin menyatakan, "Kita punya hydro gede."
BACA JUGA:Naik! Ini Daftar Rincian Harga BBM Hari Ini, Terbaru di Seluruh Provinsi di Indonesia
Pernyataan ini merujuk pada potensi besar pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) atau Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) di wilayah tersebut. Potensi ini bahkan sudah siap untuk dilakukan perjanjian jual beli tenaga listrik (PPA) dengan kapasitas hingga 5.087,26 Mega Watt (MW).
Lebih lanjut, Arifin menjelaskan bahwa pesisir Sumatera, dari utara hingga selatan dan barat, juga memiliki prospek yang cerah untuk pengembangan energi.
Berdasarkan draft Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2024-2033, yang mempertimbangkan keseimbangan suplai dan permintaan di wilayah Sumbagut, hanya sekitar 586 MW yang diakomodir.
BACA JUGA:Ini Tanggal Rilis Nokia Z99 Max 2024 di Indonesia, Cek Keunggulan dari Spesifikasinya
Hal ini disebabkan oleh kendala dalam penyediaan infrastruktur transmisi. "Tidak ada penambahan kuota PLTA/M di wilayah Aceh karena kendala infrastruktur transmisi," tambahnya.
Sebelumnya, Indonesia telah diakui memiliki cadangan gas bumi terbesar di Asia Tenggara, terutama setelah penemuan sumber daya gas bumi di Wilayah Kerja South Andaman serta Geng North.
Harapannya, sumber daya ini dapat berperan penting sebagai penyedia energi global. Data dari Rystad Energy menunjukkan bahwa Indonesia diperkirakan memiliki sumber daya gas lebih dari 100 trillion cubic feet (TCF), yang hampir mewakili separuh dari total sumber daya gas di Asia Tenggara.
PT Pertamina Hulu Energi (PHE), melalui anak perusahaannya PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), juga berhasil menemukan cadangan migas dari pengeboran sumur eksplorasi GQX-1 di Perairan Utara Jawa.
BACA JUGA:5 Cara Cek BPJS Kesehatan dengan Nik, Cukup Dilakukan Via Online, Penting Bagi yang Lupa!
Meskipun demikian, potensi besar ini harus dioptimalkan agar dapat segera dimonetisasi. "Mengoptimalkan cadangan gas Indonesia, khususnya bagi KKKS, memiliki tantangan yang kompleks. Sebagian besar potensi gas belum diproduksikan lantaran berada di wilayah deepwater serta memiliki kandungan CO2 tinggi," ujar Sofwan Hadi.
Sofwan menambahkan, dalam jangka menengah, pengembangan Blok Masela dan IDD menjadi sangat penting.